Nakita.id - Moms rasanya kita patut bersyukur jika memiliki kesehatan yang baik. Sebab kesehatan lebih berharga dari apapun.
Kita bisa bercermin dari kisah Selwa Hussain (39) yang tinggal di Clayhall, Essex, Inggris.
Perempuan yang memiliki dua anak ini harus mengalami operasi yang cukup ekstrim untuk menyelamatkan hidupnya.
Operasi itu mengakibatkan ia harus membawa-bawa jantungnya dalam sebuah tas gendong atau ransel.
Wah Moms, sungguh ini bukan kejadian yang biasa, dan operasi yang dialaminya ini memang belum pernah dialami orang lain.
BACA JUGA: Terpapar Asap Rokok Orangtua, Pintu Masuk Anak Kenal Narkoba!
Dalam ransel yang harus dibawanya, terdapat sebuah baterai seberat 6,8 kg, sebuah motor elektrik, dan sebuah pompa.
Ketiga alat itu berfungsi untuk mengalirkan udara lewat pipa untuk menghidupkan bilik plastik di dadanya yang akan mengantarkan darah ke seluruh tubuhnya.
Kisah memilukan ini dimulai pada 6 bulan lalu ketika tiba-tiba perempuan berusia 39 tahun ini mengalami kesulitan bernafas.
Ia menyetir sendiri ke rumah dokter keluarganya yang berjarak sekitar 180 meter dari rumahnya.
Dari sana ia dikirim ke rumah sakit setempat di mana ia dikatakan menderita kegagalan jantung yang parah.
Empat hari kemudian ia segera dilarikan ke rumah sakit Harefield dengan ambulan, sementara ahli kardiologi berjuang agar ia tetap hidup.
Selwa terlalu lemah untuk bertahan hidup dengan mesin pendukung hidup untuk membantu masalah jantungnya.
BACA JUGA: Cegah Bahaya Narkoba Pada Anak Ternyata Gampang Moms. Kata Pakar!
Ia juga terlalu lemah untuk mendapat sebuah transplatasi jantung.
Dengan kondisinya yang terus menurun, suaminya yang bernama Al setuju istrinya diberikan sebuah jantung buatan.
Akhirnya jantung asli Selwa harus dikeluarkan. Ahli bedah menggantinya dengan sebuah implant jantung buatan dan unit khusus di punggungnya.
Ransel wanita itu berisi dua set baterai untuk mengidupkan mesin dan unit keduanya disiapkan di ransel lainnya bila mesin pertama tidak berfungsi.
Perempuan ini harus selalu ditemani oleh suami atau orang lain. Karena jika ada masalah, mereka hanya punya waktu 90 detik untuk menghubungkan Selwa ke mesin cadangan.
Hebatnya lagi, Selwa sudah berbulan-bulan bertahan hidup dengan ‘jantung di dalam tasnya’ itu, Moms.
Jantung buatan ini mengalirkan darah ke seluruh tubuhnya 138 bit per menit dengan suatu irama yang membuat jantungnya berdetak.
BACA JUGA: Si Kecil Bisa Kenal Narkoba Ternyata Lewat Cara-Cara Ini. Waspadai Moms!
Alat itu terus memompa dan menimbulkan bunyi dari motor di ransel yang disandangnya kemanapun ia pergi atau diletakkan di lantai bila ia ada di rumah.
Dua pipa plastik besar terhubung ke ransel keluar dari tubuhnya melalui lubang di perut dan naik ke dadanya.
Kemudian kedua pipa itu mengisi dua balon di dalam rongga dadanya dengan udara, yang bekerja sebagai bilik jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuhnya.
“Aku sangat sakit sebelumnya dan setelah operasi mesin ini mengambil alihnya sehingga aku cukup sehat untuk pulang ke rumah,” cerita ibu dari anak laki usia 4 tahun dan anak perempuan usia 18 bulan.
Ahli yang memeriksa kegagalan jantung Selwa menyimpulkan bahwa wanita itu mengalami suatu kondisi yang disebut cardiomyopathy.
BACA JUGA: Wah! Begini Indahnya Penampakan Supermoon Di Seluruh Belahan Dunia
Itu adalah kasus yang sangat langka yang dipicu oleh kehamilan.
Ketika Selwa kali pertama mengeluhkan rasa sakit di dadanya di awal tahun, GP salah menduga ia menderita masalah pencernaan.
Dilansir dari situs MailOnline pada pekan lalu, Harefield Hospital adalah satu-satunya rumah sakit di Inggris yang menggunakan alat tersebut.
“Operasi berjalan lancar dan pemulihan Selwa sangat bagus,” kata Andre Simon.
Selwa berharap, ia akan mendapatkan sebuah transplantasi jantung.
“Rumah Sakit Harefield benar-benar luar biasa. Mereka datang dengan sebuah solusi yang membuatku tetap hidup untuk melihat Tahun Baru bersama keluargaku. Aku benar-benar bersyukur,” tutup Selwa Hussain.
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul "Demi Bertahan Hidup, Wanita Ini Harus Membawa Jantungnya di Dalam Ransel Kemanapun Dia Pergi"
Source | : | Daily Mail,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR