Nakita.id - Karbohidrat dipercayai memang membuat tubuh lebih cepat gemuk sehingga sulit bagi Moms yang menyantap karbohidrat, terutama nasi, untuk mengurangi berat badan.
Namun ada kalanya meskipun Moms sudah mengurangi nasi atau bahkan tidak makan nasi, tapi tetap saja nggak kurus.
Memang badan kurus dan langsing diperoleh dari banyak hal, misalnya berolahraga.
BACA JUGA: Pasca Melahirkan, Ibu Ini Kaget Melihat Bayinya yang Tak Sesuai Dugaan
Pola makan sehat juga salah satunya.
Karena itu, kalau Moms mengurangi nasi tapi tetap harus hindari jenis-jenis makanan ini.
Sirup dan Produk Buah Olahan
Sirup banyak mengandung gula, karbohidrat sederhana yang harus diminimalkan konsumsinya.
Apalagi sirup olahan pabrik biasanya sudah ditambah dengan penstabil, penguat aroma, pemanis, pengawet, dan sebagainya.
Tak terkecuali sirup rasa buah, sari buah, maupun jus buah buatan pabrik.
Buah sendiri sebetulnya adalah sumber penting karbohidrat yang direkomendasikan.
Namun, sama seperti pada tepung, pengolahan buah juga akan membuat sifat alami karbohidratnya berubah.
BACA JUGA: Kelahiran Cucu Ke-4 SBY, Warganet Salah Fokus Ke Bagian Tubuhnya Ini!
Saat buah utuh kita makan, serat yang masih utuh ini akan melindungi gula sehingga membuat penyerapannya berlangsung perlahan-lahan.
Walaupun mengandung gula sederhana seperti fruktosa, buah utuh tidak menyebabkan kecenderungan badan gemuk.
Lagipula, kandungan seratnya yang sangat mengenyangkan akan mencegah kita mengonsumsinya banyak-banyak.
Tepung dan Olahannya
Karbohidrat dianggap menyehatkan apabila masih memiliki sifat alaminya, yaitu terikat pada serat dan protein.
Makin banyak dan makin panjang proses pengolahannya, sifat alaminya makin berkurang dan akibatnya pati itu semakin kurang menyehatkan.
Sebagai contoh, beras sifatnya lebih alami daripada tepung beras dan karena itu nasi lebih dianjurkan konsumsinya daripada kue berbahan tepung beras.
Begitu pula gandum utuh lebih alami daripada tepung terigu dan karena itu roti gandum utuh lebih bersahabat buat kesehatan dibandingkan roti biasa, kue, atau donat.
Karbohidrat Olahan Pabrik
Di toserba tentu tersedia berbagai macam sumber karbohidrat seperti sereal, biskuit, roti, flakes, cracker, keripik dan sejenisnya.
Ada yang secara khusus dipromosikan sebagai menu sarapan.
Ini semua adalah jenis karbohidrat yang tidak disarankan dikonsumsi banyak-banyak.
BACA JUGA: Anak Memiliki Tanda Lahir Besar di Wajah. Ibunya Melakukan Hal Ini
Selain mungkin mengandung tambahan gula dan lemak trans, makanan-makanan ini sudah kehilangan nutrisi penting yang terdapat di dalam biji-bijian utuhnya.
Apalagi sebagian besar karbohidrat olahan pabrik biasanya mengandung berbagai bahan tambahan seperti pengawet, pengembang, penguat rasa, pewarna, garam dan sejenisnya.
Gorengan
Dari segala sisi, gorengan bukanlah pilihan karbohidrat yang disarankan.
Makanan ini banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang bisa memperburuk kesehatan jantung.
Dari pertimbangan karbohidrat pun, gorengan bukanlah pilihan yang menyehatkan.
Pertama, tepung gorengan termasuk kategori karbohidrat yang sudah menjalani proses pengolahan bertingkat-tingkat sehingga menghilangkan sifat alaminya.
Kedua, proses pemanasan tinggi akan menyebabkan sebagian karbohidratnya berubah menjadi senyawa yang diketahui memperbesar kemungkinan kanker jika dikonsumsi dalam jangka lama dan jumlah besar.
Hal yang sama juga berlaku pada tepung yang dipanaskan dengan lemak seperti pizza.
BACA JUGA: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat
Source | : | sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR