"Dalam kapasitas saya sebagai komisaris PT Asix Sukses Selalu dan brand ambassador oleh-oleh asix, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para konsumen dan fans asix atas keluhan2 yang disampaikan kepada kami atas kualitas oleh-oleh asix. Tadinya kami tidak mau mempublish ini sampai masalah ini selesai dengan baik, namun karena masih berlarut-larut kami harus menyampaikan ini dengan baik.
"Dikarenakan dari bulan februari kami sudah tidak masuk ke dalam penentuan rasa dan mutu ataupun penentuan rasa baru yang dikeluarkan," begitu tulisnya pada Instagram story.
Setelah beberkan alasan di media sosial, keluarga Asix tak lagi menyebut toko kue tersebut.
Nama tokonya tak lagi sering dipromosikan, rupanya Anang juga sudah mundur dari kepengurusan kue yang ada di Malang itu.
Seolah tegaskan jika dirinya tak lagi berada di bisnis yang sempat ramai ia promosikan, Ashanty kembali unggah story di Instagram pribadinya (15/6).
Diketahui saat itu Ashanty memang sedang berada di Malang.
Dan ibu 4 anak itu sempat mengabadikan kondisi terkini toko kue milik keluarganya dulu.
"Selalu sedih kalau lewat tempat ini. Maaf atas semua complainnya ya. Semoga masalahku cepat selesai. Wah, fotoku masih dipajang, gak papa deh", kata Ashanty dalam instastory-nya.
Toko kue yang sempat ramai tersebut nampak masih kokoh.
Belum berubah, bahkan foto Anang dan keluarganya juga masih ada di bagian depan toko.
Masih beroperasi hingga saat ini, namun toko kue itu masih tutup karena bertepatan dengan momen lebaran.
Alhasil, rantai besi pun masih dipasang menutupi jalan masuk ke toko.
Selain itu, tokonya juga terlihat sepi dan belum ada aktivitas apa-apa.
Jika ditilik kembali saat awal pertama buka, kondisi toko oleh-oleh itu benar-benar kehilangan banyak penggemar.
Pengunjung tak lagi mengular seperti dulu, entah apa yang sebabkan kondisi tersebut berbalik 180 derajat.
Atau karena mundurnya keluarga Ashanty yang turut andil mempromosikan toko kue ini.
Ashanty sendiri tidak pernah memberikan keterangan langsung tentang bisnisnya yang hampir gulung tikar ini.
Source | : | Gridpop.id |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR