Tabloid-Nakita.com – Makan jadi hal penting bagi tumbuh kembang anak khususnya bayi. Tidak hanya nutrisi yang penting, jumlah porsi makan juga harus disesuaikan agar si kecil mendapatkan gizi yang cukup. Kira-kira seberapa banyak porsi makan bayi? Berikut daftar porsi makan bayi sesuai usia yang tentunya sudah tepat bagi tumbuh kembangnya.
Baca juga: Tanda anak sudah cukup kenyang
Bayi baru lahir
Bayi baru lahir akan menyusui 2 hingga 3 jam sekali. Biasanya durasi menyusui sekitar 10 menit dan menghabiskan 90% dari pasokan ASI Mama. Bayi yang diberi susu formula perlu makan 3 hingga 4 jam sekali dan minum 2-3 ons susu per makan. Kebanyakan bayi akan mengeluarkan tanda seperti tertidur, menolak botol dan payudara ketika sudah merasa kenyang.
Bayi 1 – 3 bulan
Pada usia ini nafsu makan bayi akan meningkat dan tanda bahwa ia lapar akan semakin terlihat. Apalagi pada usia ini, bayi cenderung memiliki jadwal makan yang rutin. Pada saat mencapai usia 3 bulan, bayi harus mendapatkan 5 ons susu formula per minum dengan intensitas 6 hingga 8 kali sehari. Jika Mama menyusui, produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan bayi.
Baca juga: Cara mengukur porsi makan anak
Bayi 4 -6 bulan
Saatnya mulai memperkenalkan makanan padat. Pada usia 6 bulan, bayi akan mulai duduk dan meraih benda sendiri. Kondisi ini sangat memungkinkan ia mendapatkan makanan padat pertamanya. Saat mulai makan makanna padat, usahakan ia mendapatkan 1 hingga 2 sendok makan sereal bayi atau makanan padat lainnya dua hari sekali. Kini, ASI atau susu formula bukan jadi sumber nutrisi utamanya.
Bayi 8 – 12 bulan
Bayi akan mulai makan makanan yang lebih padat. Mama bisa mencampur paduan menu makanan lunak dengan susu formula atau ASI. Penambahan makanan padat membuat jumlah ASI atau susu formula berkurang namun asupan susu ini masih penting. Bayi tteap mnum 4 hingga 6 ons susu formula setiap makan. Sebelum tidur, ia mungkin membutuhkan 6 hingga 8 ons susu.
Baca juga: Ini porsi makan anak sesuai dengan usiap
Itu dia tadi porsi makan bayi sesuai usia. Untuk makanan padat, Mama tak perlu memaksa bayi mengonsumsi dalam jumlah banyak. Nutrisi ASI atau susu formula tetap ia perlukan sehingga ada baiknya Mama tetap menyeimbangkan jumlah keduanya. Sebab, ada beberapa nutrisi dari ASI yang tidak bisa tergantikan oleh makanan padat serta sistem pencernaannya yang belum siap menerima jumlah makanan padat terlalu banyak.
(Niken/Parents)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR