Sementara bijinya disebut ketumbar, tanaman induknya dikenal sebagai peterseli Cina, dhania, dan daun ketumbar, yang daunnya banyak digunakan dalam masakan India, Asia, Timur Tengah dan Spanyol.
Dalam pengobatan tradisional Ayurvedic, ketumbar telah lama dianggap sebagai terapi sakit kepala terbaik.
Caranya adalah dengan direndam dengan air panas, dan uapnya dihirup.
Penelitian baru juga memperlihatkan bahwa biji ketumbar dapat mengurangi durasi, tingkat keparahan, hingga frekuensi migrain.
Hal tersebut tampak dalam penelitan di tahun 2016, di mana melibatkan 68 subjek dengan sirup terbuat dari ketumbar.
Hasilnya, 50 persen dari kelompok perlakuan merasakan lebih sedikit rasa sakit, lamanya serangan, dan frekensi kejadian.
Pada bulan Maret 2018, para peneliti di Kerman University of Medical Sciences Iran menerbitkan hasil uji klinis double blind, terkontrol plasebo yang melibatkan 88 pasien migrain dan obat tradisional migran herbal Iran yang mengandung ketumbar dikombinasikan dengan bunga violet dan mawar.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR