Satu Lagi Manfaat Jahe yang Tak Banyak Diketahui, Bisa Jadi Obat Anti Muntah untuk Anak
Nakita.id - Ternyata ada obat anti muntah untuk anak yang suka muntah di masa tumbuh kembangnya.
Obat anti muntah untuk anak ini memang berbagai macam jenisnya, ada yang konvensional dan juga alami.
Keduanya sama-sama berkhasiat, Moms hanya perlu melihat kira-kira obat seperti apa yang cocok untuk Si Kecil.
Namun sebelum penjelasan apa saja itu obatnya, Moms perlu ketahui bahwa gejala muntah pada anak itu ada yang berbahaya dan tidak berbahaya.
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Anak Muntah Setelah Minum ASI
Melansir dari BabyCenter, muntah dalam durasi yang sebentar kemungkinan tidak memberikan bahaya apa pun.
Akan tetapi jika Si Kecil muntah dengan berkepanjangan, ada baiknya Moms segera mencari tahu penyebabnya dan sebisa mungkin meminta pertolongan medis.
Biasanya penyebab muntah pada anak itu tidak jauh-jauh dari infeksi mikroorganisme yang terjadi pada sistem pencernaan.
Baca Juga: Tak Boleh Sepelekan Kepala Belakang Terbentur, Simak Gejala dan Perawatannya
Hal itu biasanya dikarenakan Si Kecil tidak sengaja menelan zat beracun, seperti makanan atau minuman yang terkontaminasi, bahan kimia, atau obat-obatan yang akan berakhir dengan diare dan muntah.
Ada juga penyebab muntah yang disebabkan oleh gerakan tubuh yang berlebihan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran telinga, hingga stres.
Maka dari itu Moms harus memenuhi kembali cairan ion pada tubuh Si Kecil untuk mengatasi infeksi seperti diare yang bisa membuat Si Kecil muntah-muntah.
Baca Juga: Sering Kali Dilakukan, Makan Nasi Bekas Kemarin Ternyata Bisa Mendatangkan Bahaya Tak Terduga Ini
Melansir dari NHS, obat anti muntah untuk anak yang bisa Moms coba adalah:
1. Cairan elektrolit
Salah satu cairan elektrolit yang bermanfaat untuk mengembalikan kondisi tubuh adalah oralit.
Oralit yang tersedia dalam bentuk sachet dan botol adalah cairan rehidrasi terbaik.
Moms memang bisa menggantinya dengan larutan gula dan garam di rumah, tapi tetap komposisinya tidak akan menyamai larutan oralit yang sudah teruji dan dijual di pasaran.
Baca Juga: Anak Demam dan Muntah, Jangan Buru-Buru Beri Obat Jika Tak Mau Terima Risiko Ini
Begitu juga dengan air minum biasa, makanan berkuah, jus dan lainnya, tetap tidak sebaik cairan oralit.
Memang, air biasa tetap disarankan untuk diminum sebagai pencegah dehidrasi, namun para ahli mengemukakan bahwa mengonsumsi air saja belum cukup untuk mengembalikan ion yang hilang.
Air biasa tidak mengandung ion yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan ion dalam tubuh.
Baca Juga: Sederet Penyebab Anak Muntah Setelah Minum ASI yang Wajib Moms Waspadai Mulai dari Sekarang
Untuk itu, para peneliti merekomendasikan mengonsumsi minuman yang mengandung esensi dari proses rehidrasi itu sendiri.
Moms bisa memilih minuman yang mengandung ion yang diperlukan tubuh agar ion yang hilang dapat segera dikembalikan.
Segera berikan cairan elektrolit saat Si Kecil terlihat kelelahan atau rewel, mulutnya kering, sedikit mengeluarkan air mata saat menangis, kulitnya terasa dingin, kedua matanya terlihat sayu, serta frekuensi buang air kecilnya berkurang (dan saat pipis pun warnanya kuning tua).
Baca Juga: Jangan Buru-buru Beri Obat, Lebih Baik Kenali Dulu Penyebab Anak Muntah dan Mencret
Ini adalah gejala Si Kecil mengalami dehidrasi, sehingga harus segera ditangani.
2. Jahe
Sejak ribuan tahun lalu, jahe dipercaya bisa meredakan rasa sakit dan gangguan perut.
Menurut ahli, kandungan dalam jahe bermanfaat bagi perut dan usus, sekaligus area otak dan sistem saraf yang mengontrol rasa mual.
Memberikan jahe hangat bagi anak berusia di atas 2 tahun bisa membantu meredakan rasa mual dan menghentikan muntah.
Nah itu dia Moms obat anti muntah untuk anak yang bisa diberikan pada Si Kecil yang sedang sakit.
Source | : | babycenter,NHS |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR