Nakita.id - Hati orang tua mana yang tak hancur ketika telah suka cita mendapat karunia seorang anak, namun ternyata anak itu meninggal tak lama kemudian.
Itulah yang dirasakan oleh Jillian Johnson yang harus kehilangan bayinya, Landon yang baru berusia 3 hari.
Sebetulnya, Landon terlahir dengan berat normal yakni 3.360 gram melalui operasi sesar.
BACA JUGA : Konsumsi Makanan Ini Kala Hamil Bisa Mencegah Anak Terkena Kanker
Skor Apgarsnya pun baik dan stabil.
Dia dipindahkan 2,5 jam kemudian ke Unit Ibu-Bayi dan kembali ke ibunya. Dia secara eksklusif menyusui dengan sangat baik selama 15 - 40 menit setiap 1-2 jam.
Semua baik-baik saja sebetulnya sampai Johnson menyadari ada yang tak beres pada bayinya itu.
Selama tiga hari tersebut Landon mengalami penurunan berat badan hingga 10%.
Ternyata, Landon mengalami dehidrasi, padahal saat ibunya mencoba memberikan ASI.
Mengapa bisa seperti itu?
Ternyata, sang ibu didiagnosis menderita PCOS (sindrom ovarium polikistik).
Akibatnya, menjadi agak sulit bagi wanita yang mengalami hal ini untuk memproduksi susu karena ketidakseimbangan hormon.
Setelah staf rumah sakit mengevaluasi faktor risiko karena kesulitan memproduksi susu, mereka meminta Landon terus menyusu.
Landon hanya menangis saat itu.
Johnson merasa dia harus terus menyusui dan saat dia bertanya mengapa harus seperti itu, pihak rumah sakit mengatakan bahwa itulah yang disebut feeding cluster atau "makan bersama".
Saat itu, memang ia merasa bahwa dirinya kurang dalam memberikan ASI, namun dia tetap memercayakan pada tenaga media dan mengikuti saja instruksi.
Kurang dari 12 jam setelah orang tua baru membawa pulang anak mereka dari rumah sakit (usianya kurang dari tiga hari), dia mengalami serangan jantung akibat dehidrasi.
Rachel Prete, M.D., seorang dokter anak dari Rumah Sakit Arnold Palmer for Children di Orlando, mengatakan bahwa ini adalah "kasus yang sangat langka."
Ia pun mengatakan bahwa minimal satu sendok teh (atau 5 mililiter) per makan sudah cukup sebetulnya bagi bayi baru lahir.
Dia menambahkan butuh waktu tiga sampai lima hari agar ASI masuk dengan baik dalam tubuh bayi.
Nah Moms, untuk menghindari kejadian serupa, sebaiknya ibu perlu mewaspadai beberapa tanda awal bayi dehidrasi
-Moms tidak bisa mengeluarkan kolostrum atau ASI sehingga bayi berisiko dehidrasi seperti apda kasus Landon
-Bayi menunjukkan tanda lapar dan tidak pernah puas, seperti tangisan yang tak dapat diredakan
-Tanda-tanda di atas ada dalam kombinasi tanpa popok kotor / basah, dan penurunan berat badan
BACA JUGA : Sedih! Baru Berusia 2 Hari Bayi Ini Terkena Stroke Begini Kondisinya
Dr. Prete mencatat bahwa cluster feeding itu normal, tapi v=bayi juga harus memiliki tidur dan perasaan puas.
Orang tua harus memerhatikan saat buang air kecil dan besar pada hari pertama setelah kelahiran.
Dr. Prete menyarankan orang tua untuk menindaklanjuti atau berkoonsultasi ketika ibu dan bayi pulang dari rumah sakit dengan dokter anak.
Hal itu tentunya agar dapat menilai status hidrasi bayi.
Jika Moms sedang berjuang dengan menyusui, Dr. Prete berkata, "ingatlah bahwa ASI lebih baik daripada tidak sama sekali."
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Parents |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR