Tanda-tanda botulisme pada bayi di antaranya lemah otot, tidak selera menyusu atau makan, susah menelan, sembelit, lesu, dan sesak napas.
Dalam kondisi yang parah, botulisme pada bayi dapat menyebabkan dehidrasi sampai pneumonia.
Botulisme bisa berbahaya bagi bayi. Sekitar 70 persen bayi yang mengidap botulisme memerlukan alat bantu pernapasan ventilator.
Bayi juga perlu perawatan intensif di rumah sakit sampai lebih dari satu bulan agar bisa pulih dari penyakitnya.
Jika bayi Moms memiliki gejala botulisme karena diberi madu, segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin.
Baca Juga: Rutin Minum Kunyit Susu Madu Mampu Bantu Tubuh Lawan Covid-19, Yuk Buktikan!
Kapan bayi diberi madu?
Bakteri pada madu yang bisa menyebabkan botulisme berbahaya bagi bayi di bawah usia satu tahun.
Pasalnya, sistem pencernana dan kekebalan tubuh bayi di bawah usia satu tahun belum sempurna.
Para dokter anak sepakat merekomendasikan, madu bisa mulai diberikan pada bayi setelah usianya menginjak satu tahun atau lebih dari 12 bulan.
Jauhkan madu dari anak-anak di bawah usia satu tahun, termasuk jenis madu yang telah dipasteurisasi.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR