Nakita.id - Belum lama ini, Shandy Aulia kembali terlibat perang dingin dengan pengikutya di Instagram.
Hal ini berawal ketika Shandy memberi makanan pendamping ASI (MPASI) kepada anak pertamanya, Claire Herbowo yang berusia 5 bulan.
Shandy yakin bila usia anaknya sudah siap menerima MPASI, tentu saja dengan seizin dokter.
Tak hanya itu, Shandy juga memberikan madu kepada bayinya yang belum genap berusia 1 tahun.
Hal ini kembali menuai pro-kontra dari publik, mengingat banyak anjuran bila madu tak boleh dikonsumsi bayi yang belum berusia 1 tahun.
Mengetahui dirinya banyak mendapat sindiran dan komentar menohok, Shandy Aulia dengan besar hati angkat bicara.
Ia merasa berterima kasih dengan pihak yang memberi komentar dan masukan positif kepadanya untuk mengasuh anak pertamanya tersebut.
"Hiii Ibu-Ibu hebat Indonesia!
Dengan adanya postingan saya mengenai keputusan pemberian Madu terhadap Claire saat MPASI dengan alasan pribadi saya dan bukan untuk bermaksud menyarankan kepada siapapun.
Menyadari postingan saya berdampak Pro-Kontra yang terjadi dan perbedaan pendapat sehingga tidak hanya adu pendapat secara sehat saja.
tetapi juga mengarah kepada saling menghujat dengan asumsi dan perkataan sesama para ibu-ibu dengan pandangannya masing-masing.
Menyudahi semua pendapat yang ada, saya meluruskan untuk mengikuti anjuran WHO untuk tidak memberikan Madu pada anak di bawah 1 tahun.
Kiranya penjelasan saya ini dapat meluruskan semua pro dan kontra yang ada.
Saya berterima kasih kepada semua pihak yang peduli pada tayangan YouTube Chanel saya mengenai pemberian Madu,
untuk menghindari asumsi berkepanjangan dan rasa khawatir para ibu yang merasa tidak nyaman akan video tersebut,
saya akan take out bagian pemberian Madu tersebut.
Terima kasih untuk ibu-ibu yang memberikan pendapat dalam bentuk komentar dengan kata-kata yang beretika
ataupun dengan kata-kata yang tidak pantas sekalipun hingga cendurung berasumsi.
Sebagai seorang ibu saya dan semua ibu-ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya dengan cara dan versinya masing-masing.
Kiranya kita semua para Ibu dapat menjadi ibu yang terbaik bagi anak kita.
Bukan merasa menjadi paling baik dari ibu-ibu lainnya. Karena semua Ibu hebat dengan versinya masing-masing..
Terima kasih," tulis Shandy dalam keterangan fotonya.
Lalu amankah memberi madu pada bayi?
Mengutip dari Kompas.com, para ahli kesehatan menyarankan agar bayi di bawah usia satu tahun tidak diberi madu.
Segala jenis madu, termasuk madu murni, madu yang sudah dipasteurisasi, difilter, sampai madu lokal tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Selain pemberian madu secara langsung, bayi di bawah usia satu tahun juga dilarang diberi produk mengandung madu baik makanan maupun minuman.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, madu tidak disarankan untuk anak di bawah usia satu tahun karena risikonya bisa membahayakan bayi.
"Walaupun dalam jumlah kecil, risikonya bisa alergi," jelas Tan ketika berbincang dengan Kompas.com (14/7/2020).
Baca Juga: Lakukan Malam Ini, Minum Satu Sendok Madu Sebelum Tidur dan Rasakan Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Dilansir dari Healthline, bayi di bawah usia satu tahun yang diberi madu berisiko mengalami penyakit botulisme pada bayi (infant botulism).
Risiko penyakitnya paling tinggi saat madu diberikan untuk bayi 0-6 bulan.
Botulisme adalah kondisi serius yang menyerang saraf karena kontaminasi spora Clostridium botulinum dari sejumlah madu.
Spora yang masuk ke tubuh dari madu ini bisa bisa menjadi bakteri di dalam usus dan menghasilkan racun yang membahayakan tubuh bayi.
Melansir Parents, gejala botulisme bisa muncul selang beberapa jam atau hari setelah bayi menelan madu.
Tanda-tanda botulisme pada bayi di antaranya lemah otot, tidak selera menyusu atau makan, susah menelan, sembelit, lesu, dan sesak napas.
Dalam kondisi yang parah, botulisme pada bayi dapat menyebabkan dehidrasi sampai pneumonia.
Botulisme bisa berbahaya bagi bayi. Sekitar 70 persen bayi yang mengidap botulisme memerlukan alat bantu pernapasan ventilator.
Bayi juga perlu perawatan intensif di rumah sakit sampai lebih dari satu bulan agar bisa pulih dari penyakitnya.
Jika bayi Moms memiliki gejala botulisme karena diberi madu, segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin.
Baca Juga: Rutin Minum Kunyit Susu Madu Mampu Bantu Tubuh Lawan Covid-19, Yuk Buktikan!
Kapan bayi diberi madu?
Bakteri pada madu yang bisa menyebabkan botulisme berbahaya bagi bayi di bawah usia satu tahun.
Pasalnya, sistem pencernana dan kekebalan tubuh bayi di bawah usia satu tahun belum sempurna.
Para dokter anak sepakat merekomendasikan, madu bisa mulai diberikan pada bayi setelah usianya menginjak satu tahun atau lebih dari 12 bulan.
Jauhkan madu dari anak-anak di bawah usia satu tahun, termasuk jenis madu yang telah dipasteurisasi.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR