Kapsaisin ini selain terdapat pada cabai pada umumnya, juga terdapat dalam keluarga cabai lainnya. Salah satunya paprika.
Dalam studi tersebut, para peneliti memantau 40 orang dewasa sehat.
Mereka meneliti efek dari suplemen ekstrak paprika.
Setelah itu diukur pengeluaran energi saat istirahat, detak jantung, dan tekanan darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis rendah ekstrak paprika meningkatkan kecepatan metabolisme setara dengan membakar 116 kalori sehari.
Baca Juga: Baking Soda Ampuh Turunkan Berat Badan,Lemak di Perut dan Lengan Hilang dalam Waktu Singkat
Ini berarti 0,4 kilogram lemak hilang lebih dari 30 hari.
“Temuan ini memberikan harapan, ada potensi kapsaisin digunakan sebagai alat bantu penurunan berat badan alami jangka panjang,” kata peneliti di jurnal Obesity Open Access.
Kesimpulannya, bila kita memasukkan lebih banyak cabai ke dalam makanan yang dikonsumsi, berat badan bisa turun.
Kapsaisin tidak hanya mempercepat metabolisme tapi juga memiliki kemampuan untuk mengubah lemak putih menjadi lemak cokelat.
Lemak putih merupakan lemak yang paling umum dalam tubuh dan digunakan sebagai sumber enegi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR