Dari rumah sederhana inilah Panglima Besar Jenderal Sudirman bersosialisasi dengan masyarakat setempat.
Di desa Sobo ini Sudirman betul-betul selalu bekerjasama dengan masyarakat pedesaan.
Karena Sudirman mengatakan sudah sejak dulu ia tanpa masyarakat atau rakyat tidak akan bisa menumpas penjajah.
Gerilya kita ini selalu bersendikan rakyat. Pada 29 Juni 1949 Yogyakarta telah kembali dan kondisi keamanan sudah kondusif.
Presiden, Wakil presiden dan para pemimpin yang lain tiba di bandara Maguwo dari pengasingan pada 6 Juli 1949.
Saat itu hanya Panglima Besar Jenderal Sudirman yang belum tiba di Yogyakarta.
Jadi misi pendudukan yang pertama di Sobo itu ada tokoh penting yang pada waktu itu meyakinkan Sudirman untuk ke Jogja Kembali ke ibukota Republik, yaitu Rosihan Anwar, wartawan Menur dan Letkol Soeharto.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Kamis 23 Juli 2020 untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR