Nakita.id - Gejala serangan jantung dan maag mungkin bisa membingungkan.
Pasalnya, gejala dua penyakit yang sangat berbeda ini justru punya banyak kesamaan.
Pasalnya, serangan jantung memiliki beberapa gejala umum yang mirip seperti maag atau GERD.
Misalnya nyeri dada, keringat dingin, sesak napas, hingga sakit sampai ke ulu hati.
Mengutip dari Kompas.com, gejala sakit sampai ulu hati kebanyakan salah dikenali orang.
Tidak sedikit yang menganggap gejala penyakit jantung koroner, tapi ternyata penyakit maag dan sebaliknya.
Lantas, bagaimana cara membedakan dua gejala tersebut?
Dokter Spesialis Jantung Intervensi dari Rumah Sakit Immanuel Bandung, dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD., KKV-FINASIM menjelaskan hal tersebut.
Dikatakan, pembuluh darah koroner dalam tubuh memiliki dua cabang mengarah ke kiri dan ke kanan.
Gejala yang ditimbulkan aliran pembuluh darah tersumbat tersebut memiliki perbedaan.
Jika gejalanya sesak napas, nyeri dada depan, sakit punggung di area ketiak lengan kiri, maka terjadi penyumbatan pada pembuluh darah koroner sebelah kiri.
"Yang ke sebelah kiri tugasnya adalah mengaliri (darah ke) otot jantung untuk memompa," ungkapnya dalam webinar bertajuk "Dislipidemia dan Hipertensi sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner serta Program Screening Kesehatan", Senin (27/7/2020) kemarin.
Sementara, pembuluh darah koroner sebelah kanan lokasinya menempel dengan lambung.
Baca Juga: Miliki Banyak Kandungan Aktif di Dalamnya, Inilah Berbagai Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan Tubuh
Maka dari itu, jika terjadi penyumbatan banyak orang salah sangka atau mengira itu penyakit maag.
"Karena areanya menempel dengan lambung, maka yang dipikir oleh otak adalah sakit maag."
"Jadilah muncul keluhan kembung, nyeri hati, sama sekali tidak ada kaitan dengan nyeri dada," kata dr. Edwin.
Orang awam bisa membedakan dua gejala tersebut dari rasa nyerinya.
Nyeri pada serangan jantung seringkali tidak bisa ditunjuk.
Sebab, nyeri akibat serangan jantung berlokasi di bawah tulang iga.
Sehingga yang dirasakan adalah seperti ditindih benda berat yang bisa menjalar ke lengan kiri.
Selain rasa seperti ditindih, penderita juga biasanya berkeringat dengan butir keringat yang besar.
"Kalau ada yang nengeluh dada sakit dan yang bersangkutan bisa menunjuk, berarti bukan jantung," kata dia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR