"Karena udah kita serahkan pada profesional dan kita memang ingin berkontribusi sama masyarakat," sambungnya.
Mulai dari nol subscriber Sandiaga memulai kanal YouTube-nya benar-benar dari jumlah subscriber nol hingga kini sudah mencapai ratusan ribu.
"Dari nol subscriber, kita fight lagi, kayaknya ada challenge tersendiri, ada keinginan kita, yang pasti ini bukan dunia kita.
Ini dunia kalian, tapi kita ingin ada satu pesan, karena kebetulan mediumnya yang pas anak muda lihat ya medium ini (YouTube), kalau kita enggak di sini enggak relevan," kata Sandi.
Memiliki kanal YouTube dan mencoba untuk lebih dekat dengan generasi muda, Sandi berusaha menggunakan bahasa yang kini banyak digunakan anak muda.
Namun, hal itu justru mengundang gelak tawa dua anaknya yang kini sedang ada di luar negeri untuk bekerja dan sekolah.
"Mereka (anak-anak) suka ketawa dengan konten-konten, diketawain (dibilang), 'Ngapain sih guys guys, gitu, ngapain', tapi itulah cara bicara kami," kata Sandi.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Gagal di Pilpres 2019 Sampai Tak Bisa Kembali ke Dunia Bisnis, Ini Cerita Sandiaga Uno Bangun Kanal YouTube dari Nol Pengikut"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR