Kena Imbas Akibat Buang Masker Medis Sembarangan, Kaki Hewan Liar Ini Sampai Bengkak! Ternyata Ini Cara Buang Sampah APD
Nakita.id - Masker medis dan sarung tangan lateks adalah sampah paling banyak yang menumpuk selama pandemi Covid-19.
Sayangnya, banyak orang masih kurang peduli soal cara membuang sampah APD sehingga merugikan hewan liar.
Salah satu hewan liar yang terkena dampak negatif karena cara buang sampah APD yang tidak benar ini adalah burung camar.
Baca Juga: Berguna Cegah Penularan Covid-19, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Ketika Sedang Memakai Masker Bedah
Sampah medis yang paling banyak selama pandemi Covid-19 adalah masker medis dan sarung tangan lateks.
Kendati dapat melindungi manusia dari infeksi virus corona SARS-CoV-2, sampah medis yang menumpuk ini menjadi ancaman bagi satwa liar.
The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) yang ada di Inggris memperingatkan tentang risiko hewan liar terjerat dalam alat pelindung diri (APD).
Sebagai contoh, baru-baru ini seekor burung camar tak bisa bergerak karena masker medis melilit kakinya. Kejadian ini terlihat di kota Chelmsford, Inggris.
"Saya hendak menangkap burung itu. Tapi saat mencoba pergi, burung itu justru tersandung dan jatuh.
Saya segera mendekatinya dan ternyata kedua kaki burung malang itu terlilit masker medis sekali pakai," kata Adam Jones, seorang inspektur di RSPCA yang membantu menyelamatkan camar itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Burung camar itu kemudian diserahkan Jones ke tim spesialis di Rumah Sakit Hewan Essex Selatan untuk memotong masker yang melilit kakinya.
"Jelas masker itu melilit kaki camar ini dalam waktu lama. Ditambah, tali kuping masker yang semakin mengikat kaki camar dengan kencang, membuat persendian burung ini bengkak dan sakit," ujar Jones seperti dilansir IFL Science, Rabu (22/7/2020).
"Beruntung camar ini baik-baik saja dan masih kami awasi dengan ketat. Dia sekarang ada di kandang burung dengan camar lainnya. Saat nanti sudah siap, mereka akan dilepaskan bersama."
Karena masker wajah wajib digunakan di seluruh dunia, RSPCA khawatir akan melihat banyak kasus seperti burung camar yang malang itu.
"Saya khawatir, camar ini hanya satu dari banyak korban limbah APD," lanjut Jones.
Cara membuang APD
Agar kejadian burung camar di Inggris tak menimpa hewan lain, mari kita bijak dalam membuang APD dengan tepat dan bertanggung jawab.
Secara umum, APD dan limbah medis lainnya harus dibuang di tempat sampah khusus dan tidak didaur ulang.
Ini karena sampah medis berpotensi terkontaminasi oleh patogen dan dapat membahayakan kesehatan.
Di Perancis, pemerintah setempat memiliki aturan tegas agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampah APD.
Salah satunya memberi denda bagi orang-orang yang ketahuan membuang sampah di jalan. RSPCA bukan organisasi pertama yang membunyikan alarm terkait masalah ini.
Kembali pada bulan Juni, kelompok konservasi laut Prancis Opération Mer Propre melaporkan Laut Mediterania dibanjiri masker medis sekali pakai, sarung tangan lateks, botol hand sanitizer, dan barang APD lainnya yang tidak dapat didaur ulang.
Meskipun belum ada data tentang skala masalah, banyak orang khawatir itu bisa menjadi masalah lingkungan yang cukup besar dalam jangka pendek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Corona, Masker Medis Jadi Ancaman Bagi Satwa Liar"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR