Nakita.id – Anak sulung lebih cerdas? Benarkah Moms?
Melansir situs independent, studi dapat menjelaskan prestasi yang lebih tinggi oleh anak-anak yang lahir pertama di bidang pendidikan dan pekerjaan.
Anak yang lahir pertama lebih cerdas daripada saudara merekakarena mereka menerima stimulasi mental lebih banyak di tahun-tahun awal.
University of Edinburgh menemukan bahwa anak sulung mencapai nilai tes IQ yang lebih tinggi sejak berusia satu tahun.
BACA JUGA :Ingat, 6 Resolusi Kecantikan Ini Harus Moms Lakukan di tahun 2018!
Para periset berkolaborasi dengan tim University Sydney meneliti data dari 5.000 anak-anak yang diberi tes kosa kata bacaan dan gambar setiap dua tahun sekali.
Dengan menganalisis hasil dalam kaitannya dengan perilaku orangtua, mereka menemukan anak sulung diberi lebih banyak dukungan dengan tugas yang melibatkan pemikiran dan kemudian dinilai lebih baik pada tes.
Journal of Human Resources melihat perkembangan mental anak-anak dari kelahiran sebelum usia 14 tahun mengungkapkan, Perbedaan skor tes meningkat seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA :Bulan Lahir Ternyata Cerminkan Kepribadian Pasangan, Cari Tahu Yuk!
Semua anak menerima tingkat dukungan emosional sama, namun orang tua tampaknya menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan aktivitas merangsang otak dengan anak-anak mereka yang lebih muda.
Orangtua juga lebih cenderung mengambil risiko yang lebih meningkat, seperti lebih banyak merokok setelah kelahiran anak kedua mereka.
Dr. Anna Nuevo Chiquero yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa hasilnya dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan prestasi yang diamati dalam pendidikan dan pekerjaan di kemudian hari.
BACA JUGA :Waduh, Anak Yasmin Wildblood Jadi Susah Makan Gara-gara ini!
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa anak sulung lahir lebih sukses dan ambisius.
Periset dari Swiss menemukan bahwa di dalam keluarga, anak yang lahir pertama 16 persen lebih mungkin untuk menempuh pendidikan tinggi daripada saudara mereka yang lebih muda.
Namun, anak sulung juga terlihat pendek daripada saudara mereka yang lebih muda dan 20 persen lebih mungkin mengalami myopia berat.
Ini bisa terjadi karena lamanya pendidikan yang ditempuh mereka, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Jama Ophthalmology.
Para ahli memperingatkan bahwa hasil ini adalah sangat umum, yang mungkin terjadi atau justru tidak di keluarga masing-masing.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | independent |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR