Nakita.id - Kebanyakan orang dan mungkin termasuk Moms, menganggap seledri hanya sebagai sayuran pelengkap dalam masakan.
Padahal ada manfaat kesehatan dari sayuran hijau ini.
Dengan memasukkan sayuran ini ke dalam makanan, mereka yang menderita asam urat bisa merasakan manfaatnya.
Sayuran ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan di daerah yang meradang, mengurangi peradangan, juga pembengkakan di persendian.
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa seledri juga kaya senyawa organik seperti phthlides, coumarin, falvanoids, dan antioksidan, yang berfungsi sebagai agen melawan kanker.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa coumarin dapat menghilangkan mutasi sel, dan radikal bebas, juga karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Kandungan vitamin C-nya baik untuk imunitas tubuh.
Salah satu hal yang paling menarik dari seledri adalah, setiap bagiannya mengandung nilai obat dan gizi.
Seperti daun, tangkai, akar, dan biji dari seledri dapat mencegah dan mengobati migrain, komplikasi kandung empedu, obesitas, masalah gigi, tuberkulosis, asma, diabetes, infeksi saluran kencing, penyakit hati, dan banyak lagi.
Seledri kaya nutrisi kuat yang baik untuk kesuburan dan kesehatan prostat pria, dan juga terkait dengan peningkatan kejantanan.
Sayuran ini merupakan obat yang baik untuk orang-orang yang menderita sembelit kronis, karena adanya air dan serat.
Konsumsi seledri akan membantu Moms dalam proses penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara kesuluruhan.
Efek samping minum seledri jika dikonsumsi secara berlebihan
Dilansir dari Nakita.id, ada baiknya Moms juga jangan sering-sering minum daun seledri.
Seorang Penasihat Makan Intuitif Bersertifikat, Rachael Hartley, RD, LD, menjelaskan bahwa belum ada penelitian terkait minum jus seledri saat perut kosong bisa meredakan gangguan pencernaan.
Kurang yakin, akhirnya Jessica mencari informasi lain terkait resep jus seledri dan bagaimana cara mengkonsumsinya.
Setelah dapat, ia membuat jus seledri dari tiga atau empat batang seledri besar dengan setengah cangkir air, bisa lebih, lalu blender dan ia nekat meminumnya saat perut masih kosong.
Dalam jus tersebut terdapat buih-buih putih yang menurut Jessica rasanya tidak enak dan hari itu juga masalah pencernaannya kambuh.
Hari selanjutnya, ia mencoba menyaring jus seledrinya hingga buih jus tidak ikut diminum dan hasilnya gangguan pencernaannya tetap datang sesekali.
Ia berpikir bahwa minum jus seledri dengan perut kosong kurang baik untuknya sehingga membuat gangguan pencernaannya kambuh.
"Itu adalah kesalahan besar, dan saya mulai merasa itu adalah cara tubuh saya untuk mengatakan, 'hei, ini tidak berhasil untuk Anda!'" Ujar Jessica.
Menurut Hartley, ada banyak alternatif lain yang lebih baik daripada jus seledri.
Lalu ia menasihati Jessica, "Seledri berada dalam keluarga makanan yang sama dengan adas, peterseli, dan adas manis, yang semuanya mengandung senyawa yang meningkatkan kematian usus."
Source | : | healthyfoodvision.com,insider |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR