Nakita.id - Moms tentunya paham bahwa rempah-rempah kerap dimanfaatkan guna kesehatan apalagi untuk detox rahim alami.
Sebagai bumbu masakan, namun ternyata masih ada lagi kegunaan lain dari rempah-rempah.
Tahukah Moms bahwa ternyata rempah-rempah memiliki manfaat yang sangat baik guna mengatur keseimbangan hormon dan meningkatkan kesuburan.
Bagi perempuan dan laki-laki, kesuburan menjadi hal yang penting karena berkaitan dengan reproduksi atau menghasilkan keturunan.
Tidak jarang ada beberapa pasangan yang kesulitan memiliki keturunan. Banyak hal yang dilakukan dari perawatan tradisional dan perawatan medis yang dilakukan untuk mendapatkan keturunan.
Baca Juga: 4 Langkah Resep Detox Rahim Ini Bantu Moms dan Dads yang Sudah Merindukan Momongan, Catat Caranya!
Namun, apakah Moms tahu bahwa salah satu manfaat jahe merah bisa meningkatkan kesuburan?
Tanaman herbal satu ini memiliki kandungan L-Arginine yang diketahui memiliki manfaat untuk memberikan kelancaran pada sirkulasi darah dalam tubuh.
Sirkulasi darah dalam tubuh dapat membantu pasokan oksigen ke rahim dan ovarium sebagai tempat sel telur bekerja.
Jika sistem mekanisme ini berjalan dengan baik dan lancar, kemungkinan pembuahan juga akan lebih tinggi.
Keunggulan fitonutrien dan minyak atsiri pada jahe merah yang lebih besar daripada 2 jenis jahe lainnya.
Yaitu untuk membuat fungsi dasar yang sudah ada pada jahe lebih maksimal.
Seperti kandungan anti-oksidan, anti-emetik, anti-bakteri, dan juga peradangan. Minyak atsiri yang terkandung pada jahe merah dapat menghasilkan efek afrodisiak.
Afrodisiak sendiri merupakan zat yang digunakan untuk merangsang daya seksual dengan meningkatkan kelancaran sirkulasi aliran darah dalam tubuh.
Suatu penelitian, menemukan bahwa jahe merah ini mengandung anti-oksidan yang memiliki aktivitas androgenik.
Hal ini membuat jahe merah diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testoteron yang dapat meningkatkan kesuburan perempuan dan juga laki-laki.
Tips memilih jahe merah yang tepat
Agar manfaat jahe merah dapat Moms rasakan secara optimal, pastikan memilih jahe dengan kualitas terbaik. Jahe yang berkualitas memiliki kulit mengkilap dan bertekstur halus.
Baca Juga: Sering Dijumpai, Tanaman-tanaman Ini Bisa untuk Detox Rahim Lho
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jahe merah biasanya baru dipanen jika sudah tua.
Nah, jahe merah yang sudah tua ini umumnya memiliki daging yang berat dan tebal. Jika daging buah rempah ini terasa lunak dan berwarna kehitaman, itu artinya jahe sudah busuk.
Hindari jahe merah yang sudah mengkerut, karena hal tersebut menandakan bahwa rempah yang digunakan sudah tak segar lagi.
Jahe yang tak segar akan memengaruhi rasa dari makanan yang akan Moms olah nantinya. Jahe yang berkualitas baik ketika dicium juga memiliki aroma pedas yang segar.
Nah, cara menjaga kualitas jahe merah sendiri sebenarnya tergantung pada proses penyimpananya.
Simpanlah jahe merah di tempat yang kedap udara. Moms bisa menyimpannya dalam toples, atau membungkusnya dalam kantung kertas atau kain kering.
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR