Itu juga disebut mewakili perasaan dan pengalaman anak terhadap orang tuanya.
Tapi jangan khawatir, objek transisi anak bukan pengganti Moms dan Dads, melainkan indikasi positif ikatan ibu-anak yang sehat yang mendukung tumbuh kembangnya, bahkan membantu mereka menjadi lebih mandiri.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), objek transisi dapat menjadi sumber penting dukungan emosional untuk anak.
"Teman setianya" itu mampu membentengi anak dari kecemasan perpisahan jangka pendek yang harus terjadi untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang mereka akan lebih banyak kemandirian.
Seorang Etnolog dan pendiri antropologi psikoanalitik, dr Geza Roheim percaya bahwa barang-barang usang anak itu justru memberikan rasa nyaman yang membuat mereka berani mengambil risiko.
Sebagian besar anak-anak menyimpan objek transisi mereka selama tahun-tahun saat masa prasekolah. Hal ini normal dialmi anak-anak dalam masa itu.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Pediatrics, jurnal American Academy of Pediatrics, para peneliti menemukan bahwa sekitar setengah dari anak-anak yang dipelajari membentuk keterikatan pada suatu objek pada masa bayi.
Dan menariknya, sekitar setengah dari anak-anak tersebut menyimpan barang kesayangan mereka hingga usia 9.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR