Nakita.id - Level kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya dari mulai penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit vaskular perifer, dan diabetes.
Di sisi lain, kolesterol rendah pun berpotensi menyebabkan peningkatan risiko penyakit non koroner.
Oleh karena itu, menyeimbangkan level kolesterol merupakan hal yang diperlukan oleh setiap orang agar tubuh berfungsi dengan baik.
BACA JUGA : Tak Perlu Repot Moms, Begini Cara Mudah Cek Kolesterol di Rumah
Moms, menurut ahli, kolesterol tinggi pun dapat menyebabkan penyakit pada mata.
Oleh karena itu, kadar kolesterol tinggi pun dapat dicek melalui kondisi mata seseorang.
Penyakit mata yang disebabkan level kolesterol yang berlebihan disebut oklusi vena retina.
Oklusi vena retina terjadi bila ada penyumbatan aliran darah ke dan dari mata.
Arteri retina sentral akan menjadi sempit atau terblokir oleh kolesterol dan menghalangi hubungan antara saraf optik dan otak.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam terbitan "Archives of Ophthalmology" pada bulan Mei 2008, orang-orang dengan kadar kolesterol total tinggi dua setengah kali berisiko mengalami oklusi vena retina dibandingkan dengan kadar kolesterol normal atau rendah.
BACA JUGA : Dikira Asam Lambung Ternyata Sakit Jantung! Kenali Gejalanya Moms
Jika Moms memiliki tekanan darah tinggi (tingkat di atas 120/80), risiko akan melonjak menjadi tiga setengah kali lebih tinggi daripada orang dengan tingkat kesehatan yang sehat.
Moms berikut adalah ciri-ciri mata penderita kolesterol tinggi.
-Arcus kornea (Arcus senilis)
Cincin putih atau abu-abu tipis di sekitar tepi kornea sebenarnya merupakan deposit lemak dan kolesterol di mata.
Meskipun hal ini sering ditemukan pada orang yang lebih tua, hal ini tidak biasa terjadi pada orang yang lebih muda.
Jika ditemukan pada orang muda, pengobatan kolesterol dan trigliserida biasanya dianjurkan.
BACA JUGA : Gak Disangka! Kolesterol Rendah Ternyata Lebih Berbahaya, ini Cirinya!
-Plak Hollenhorst
Potongan kecil bahan lemak (kolesterol) yang telah terlepas dari dinding pembuluh darah dan berjalan ke mata, susunan plak ini bisa berkembang menjadi oklusi vena retina.
Bila dokter mata menemukan ini, umumnya menunjukkan masalah kolesterol serius dan pasien dianjurkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut.
Apa yang bisa dilakukan?
Sama seperti yang dianjurkan untuk mencegah penyakit arteri koroner, National Institutes of Health merekomendasikan untuk menerapkan diet rendah lemak, berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko oklusi vena retina.
Pemeriksaan mata rutin pun penting dilakukan.
Moms, pemerikasaan ini mungkin saja bisa dilakukan sendrii namun ada baiknya juga tetap didampingi oleh dokter.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | howstuffworks.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR