Nakita.id - Hubungan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah tampak kian serius.
Prosesi lamaran dikabarkan telah terlaksana, tapi Atta Halilintar masih punya "PR" untuk meminta restu pada Krisdayanti.
Disebut-sebut kalau Atta Halilintar ingin menemui calon ibu mertuanya tersebut.
Namun, Atta Halilintar merencanakan pertemuan dengan Krisdayanti secara empat mata tanpa embel-embel membuat konten bersama.
Usai koar-koar mengenai rencananya tersebut, tampaknya Krisdayanti belum bereaksi.
Bahkan, semenjak perang dinginnya dengan Aurel Hermansyah membuncah, istri Raul Lemos memilih untuk diam seribu bahasa.
Sikap Krisdayanti tersebut sontak menjadi tanda tanya besar.
Menyoal Atta Halilintar yang dianggap sebagai penengah, Mbak You pun membeberkan penerawangannya.
"Seberapapun, apapun alasannya anak wajib merangkul ibunya, demikian juga dengan ibunya.
"Bagaimanapun sikap anak, pemberontakan anak, sebagai seorang ibu wajib merangkul anaknya.
"Di sini tidak ada yang membikin dan memperlancar semuanya," tukas Mbak You dikutip dari kanal YouTube 'MYou Entertainment' (5/8/2020).
Dijelaskan Mbak You, kalau ada tembok penghalang yang sulit diruntuhkan untuk mendinginkan suasana.
"Seakan ada sekat yang sangat tebal, membikin keduanya untuk merangkul satu sama lain sangat susah," sambungnya.
Lantas, Mbak You menuturkan kondisi ini adalah tugas Krisdayanti untuk mencari jalan keluar.
"Ini "PR" KD karena saya lihat permasalahan ada di KDnya, bukan di anak-anaknya," papar Mbak You.
"Anak-anak hanya protes keadaan, seberapa kuatkah anak protes? Tinggal KD bisa enggak mencairkan suasana.
"Keras ini jadi lembut, biar satu sama lain di tengah," sambungnya.
Paranomal kondang tersebut lantas menyinggung perlunya orang ketiga untuk mencairkan suasana.
"Harus ada pihak ketiga yang jadi penengah, biar adem," tutur Mbak You.
"Biar antara ibu dan anak, tetap namanya anak datangi orangtua ataupun menghubungi orangtua untuk minta restu itu wajib," sambungnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR