Nakita.id - Hilangkan lendir di tenggorokan dengan jeruk nipis sudah menjadi cara tradisional yang dipercaya banyak orang.
Biasanya orang akan menggunakan perasan jeruk nipis dicampur kecap manis untuk meredakan masalah tenggorokan.
Tak hanya batuk, air perasan jeruk juga dipercaya bisa mengeluarkan lendir di tenggorokan.
Baca Juga: Cegah Kerutan, Perawatan dengan Bahan Alami Satu Ini Jadi Rahasia Awet Muda yang Ampuh
Melansir Kompas.com dari WebMD, gangguan pada sistem pencernaan bisa membuat tenggorokan dipenuhi lendir dan dahak.
Kondisi banyak lendir di tenggorokan akibat asam lambung bisa disebabkan refluks laringofaringeal.
Lendir tersebut mengendap di tenggorokan akibat asam lambung lantaran cairan dari saluran pencernaan naik kembali dari perut dan mengendap di laring.
Gejala paling umum dari kondisi ini biasanya sering berdehem, batuk terus-menerus, suara serak, sakit tenggorokan, sampai lendir berlebihan.
Kabar buruknya, asam lambung yang menggenang di tenggorokan dan laring dalam jangka panjang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan serius.
James Stechkelberg M.D, dokter dari Mayo Medical School menyatakan kalau air jeruk nipis bisa dikombinasikan dengan madu untuk meredakan lendir di tenggorokan.
Cara membuatnya adalah dengan mencampur jeruk nipis dengan air hangat 100ml lalu ditambahkan dua sendok madu.
Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Jeruk Nipis Mulai Sekarang! Tubuh Akan Mengalami Perubahan Tak Terduga Ini
Minumlah selagi hangat untuk hilangkan lendir di tenggorokan dengan jeruk nipis.
Selain cara tersebut, masih ada beberapa tips yang harus diperhatian agar lendir di tenggorokan cepat hilang.
1. Hindari kopi, teh, alkohol, cokelat, dan peppermint. Zat tersebut dapat melemahkan sfingter esofagus dan merangsang produksi asam lambung.
2. Hindari makanan dan minuman yang sangat asam atau pedas. Misalkan jeruk, tomat, saus, sambal. Makanan ini dapat mengiritasi jaringan yang melapisi tenggorokan dan laring.
3. Jangan minum soda atau minuman berkarbonasi. Minuman ini dapat memicu sendawa dan refluks asam lambung.
4. Setop merokok. Nikotin dapat merangsang produksi asam lambung.
5. Ganti pola makan besar tiga kali sehari menjadi makan dalam porsi kecil tapi sering. Makan terlalu banyak dan kondisi perut penuh dapat menekan sfingter esofagus bagian bawah.
6. Hindari olahraga berat, mengangkat beban berat, atau membungkuk setelah makan.
7. Jangan minum atau makan berat selang dua atau tiga jam sebelum tidur.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR