Hujan turun beberapa hari saat musim kemarau (wet spell) dan sebaliknya, ada beberapa hari kering pada musim hujan (dry spell).
"Itu disebut sebagai variabilitas iklim, yang diakibatkan oleh adanya pola gangguan cuaca/iklim pada skala waktunya umumnya lebih pendek," kata Indra.
Indra menjelaskan, parameter memasuki musim hujan di antaranya ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) lebih dari 50 milimeter.
Baca Juga: Kemarau Sudah di Depan Mata, BMKG Imbau Sejumlah Daerah Ini Berpotensi Alami Kekeringan, Mana Saja?
Kemudian, diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Menurut dia, permulaan musim hujan dapat terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010).
Data hingga 2020 digunakan sebagai baseline (normal) atau acuan untuk menentukan apakah curah hujan yang terjadi di bawah normal, normal, dan atas normal.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Beberapa Wilayah Sudah Diguyur Hujan, Namun Ada yang Masih Alami Kemarau, Begini Penjelasan dari BMKG
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR