Namun di sisi lain, kawasan tersebut juga merupakan tempat bagi ternak-ternak merumput yang turut menyumbang sekitar 80 persen pendapatan pertanian Botswana.
Dengan kondisi tersebut, ternak pun berpotensi menjadi sasaran empuk bagi para predator.
Konflik manusia-satwa liar adalah tekanan yang meningkat di banyak negara Afrika, tetapi menyingkirkan predator atau mengurangi perburuan mereka dengan menempatkan pagar yang luas di lanskap alam bukanlah jawabannya.
Peneliti dari University of New South Wales pun mencoba menemukan solusi dari permasalahan tersebut, kira-kira bagaimana ternak dapat terlindung dari predator.
Peneliti lantas mencoba trik untuk melindungi ternak dengan cara menggambar mata pada pantat sapi.
Mereka menguji cara tersebut pada 14 kawanan berbeda yang pernah mengalami serangan singa.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR