Nakita.id - Siapa saja tidak menginginkan hewan ternak seperti sapi diserang oleh hewan pemangsa.
Maka dari itu peneliti berusaha menemukan cara agar hewan ternak seperti sapi milik warga aman.
Salah satu cara menjauhkan hewan ternak dari hewan pemangsa itu adalah menggambar mata di pantat sapi.
Peneliti telah menemukan cara baru untuk melindungi ternak warga Botswana, Afrika dari serangan predator.
Caranya pun terbilang unik, yakni dengan menggambar mata di pantat sapi. Cara ini menurut peneliti dianggap lebih tepat dalam melindungi ternak dari hewan pemangsa yang berkeliaran.
Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (11/8/2020) bentang alam Botswana mencakup Delta Okavango menjadi rumah bagi predator-predator seperti singa, macan tutul, hyena, cheetah, dan lain-lain.
Namun di sisi lain, kawasan tersebut juga merupakan tempat bagi ternak-ternak merumput yang turut menyumbang sekitar 80 persen pendapatan pertanian Botswana.
Dengan kondisi tersebut, ternak pun berpotensi menjadi sasaran empuk bagi para predator.
Konflik manusia-satwa liar adalah tekanan yang meningkat di banyak negara Afrika, tetapi menyingkirkan predator atau mengurangi perburuan mereka dengan menempatkan pagar yang luas di lanskap alam bukanlah jawabannya.
Peneliti dari University of New South Wales pun mencoba menemukan solusi dari permasalahan tersebut, kira-kira bagaimana ternak dapat terlindung dari predator.
Peneliti lantas mencoba trik untuk melindungi ternak dengan cara menggambar mata pada pantat sapi.
Mereka menguji cara tersebut pada 14 kawanan berbeda yang pernah mengalami serangan singa.
Dari 14 kawanan tersebut terbagi antara ternak dengan gambar mata dan tanpa gambar. Hasilnya, setelah pengamatan selama empat tahun, tidak ada sapi dengan gambar mata yang dihilang dimangsa predator.
Bentuk mata memang telah berevolusi pada banyak spesies yang berfungsi sebagai anti predator.
Sebut saja kupu-kupu hingga burung, memiliki tanda tersebut untuk mencegah dimangsa.
Temuan ini pun akhirnya membuat peneliti menduga bahwa mamalia memiliki respon yang melekat terhadap mata.
Para peneliti telah menerjemahkan temuan dan metode mereka ke dalam panduan praktis dalam dua bahasa, Inggris dan Setswana.
Harapannya lebih banyak peternak yang menggunakan metode ini untuk pengendalian predator. Temuan ini dipublikasikan dalam Nature Communication Biology.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Sapi Warga Sering Diserang Hewan Pemangsa, Para Ahli Temukan Cara Unik Ini Untuk Atasi dan Ternyata Efektif!"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR