Dilansir dari AFP, Selasa (28/7/2020), perwakilan WHO untuk regional India, Supriya Bezbaruah, mengungkapkan, klaim itu adalah informasi palsu.
"Informasi itu adalah kabar palsu dan WHO belum menyetujui pengobatan rumahan semacam itu untuk menyembuhkan Covid-19," ujar Bezbaruah kepada AFP.
Selain itu, melalui situsnya, WHO mengonfirmasi mengenai beredarnya informasi obat rumahan itu.
"Beberapa pengobatan di Barat, tradisional atau rumahan dapat memberikan kenyamanan dan meringankan gejala Covid-19 ringan, tidak ada obat yang telah ditunjukkan untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit. WHO tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau penyembuhan untuk Covid-19," demikian pernyataan WHO
Tanggapan Universitas
Sementara itu, Koordinator Media Sosial di Pondicherry University di India, Dr. R. Venketesh Kumar, mengatakan, kabar palsu yang beredar di platform media sosial telah diketahui oleh pihak kampus.
Baca Juga: Hati-Hati! Gunakan Vape ataupun Merokok Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Gejala Parah Infeksi Corona
"Universitas tidak ada hubungannya dengan pesan itu dan saya meminta semua orang untuk memeriksa kembali atau klaim semacam itu di situs web kami dan saluran media sosial resmi," ujar Kumar kepada AFP.
Mengenai klaim tentang efektivitas lada hitam dalam mengobati Covid-19, yakni dengan menambahkan bahan tersebut ke sup atau makan lain, WHO juga membantahnya.
Menurut WHO, penambahan lada dalam menu makanan tidak mencegah atau menyembuhkan Covid-19.
"Paprika pedas dalam makanan Anda, meskipun sangat lezat, tidak dapat mencegah atau menyembuhkan Covid-19. Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari virus corona baru yakni dengan mencuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh," demikian WHO.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Jus Jahe dan Lada Hitam Jadi Obat Rumahan untuk Covid-19")
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR