"Akhirnya lemak di pipi dibuang, hidup dipasang implan tapi natural dan nggak tinggi banget," tuturnya.
Tetapi setelah operasi plastik itu, Nita Thalia justru mengalami belpasi, yakni kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot wajah.
Nita Thalia mengatakan penyakit belpasi ini bisa menyerang siapa pun, tak hanya orang yang melakukan operasi plastik.
"Sempat 2 tahun yang lalu aku pernah belpasi. Belpasi itu karena virus yang disebabkan AC, udara gitu. Karena biar kalau misal kita tidak menjaga pola makan tapi daya tahan tubuh kita nggak kuat, (belpasi) bisa menyerang siapa saja, ngga cuman yang operasi plastik," ujarnya.
Terutama para pengendara motor yang memiliki kebiasaan jarang memakai helm. Orang tersebut akan lebih mudah terserang belpasi karena pengaruh angin yang masuk melalui telinga.
Nita Thalia mengatakan tekanan angin itulah yang merusak saraf ketujuh di belakang telinga hingga menyebabkan ia mengalami belpasi.
"Itu merusak saraf ke tujuh yang ada di belakang telinga, jadi (belpasi) bukan karena operasi plastik. Akhirnya terapi selama 6 bulan dan sembuh," tuturnya.
Terkait komentar warganet yang menilai wajahnya tidak jauh berbeda setelah operasi palstik senilai Rp 1 miliar.
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR