ASI Perah Tahan Berapa Jam? Berikut Perbedaan Daya Tahan ASI Sesuai Cara Penyimpanannya Sekaligus Ciri-cirinya Jika Sudah Basi
Nakita.id – Apakah Moms tahu, kira-kira ASI perah tahan berapa jam?
Salah satu kebutuhan utama bayi yang baru lahir adalah air susu ibu (ASI).
Namun, selain jumlahnya, Moms juga perlu memperhatikan kualitas ASI yang diberikan untuk Si Kecil.
Akan tetapi, yang perlu Moms ketahui, daya tahan ASI akan berbeda tergantung dengan cara penyimpanannya, ya.
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan daya tahan ASI berdasarkan cara penyimpanannya:
Suhu ruang (25 derajat celcius atau kurang)
Pada suhu ruang, daya tahan ASI maksimal 4 jam, meski Moms dapat memperpanjangnya menjadi 6-8 jam jika kondisi lingkungan sangat bersih.
Kulkas (4 derajat celcius)
Daya tahan ASI yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas adalah maksimal 4 hari.
Bahkan, ASI tidak akan basi dalam 5 hari jika Moms meletakkannya di bagian dalam lemari pendingin.
Sebisa mungkin, jangan simpan ASI di bagian pintu kulkas ya, Moms. Sebab, area ini rawan mengalami perubahan suhu, terutama jika kulkas dibuka-tutup terlalu sering.
Freezer (0 - minus 18 derajat)
Daya tahan ASI akan bertambah ketika dimasukkan ke dalam freezer, yakni bisa sampai 3-6 bulan lamanya.
Namun, pastikan freezer Moms memiliki pintu tersendiri, bukan hanya kotak freezer seperti yang terdapat pada kulkas satu pintu.
Lagi-lagi, jangan letakkan ASI di pintu freezer karena rawan terjadi perubahan suhu.
Bahkan, akan lebih baik lagi jika freezer hanya digunakan untuk menyimpan ASI dan tidak dibarengi oleh bahan makanan lainnya.
Baca Juga: Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruang? Ini Kuncinya yang Harus Moms Perhatikan
Deep freezer (minus 4 - minus 20 derajat celcius)
Cara penyimpanan ASI ini akan membuat daya tahan ASI makin panjang, yakni hingga 12 bulan.
Deep freezer biasanya berbentuk kulkas khusus, seperti peti untuk menyimpan es krim maupun makanan beku lainnya.
Untuk memastikan ASI tidak melewati batas kadaluarsanya, Moms sebaiknya menempelkan label bertuliskan tanggal pemerahan.
Gunakan sistem ‘first in, first out’, yakni ASI yang terlebih dahulu diperah harus digunakan terlebih dahulu.
Lantas, seperti apa ya ciri ASI yang sudah basi?
Fisik
ASI cair akan memiliki dua lapisan, yakni cairan di bagian bawah dan minyak di atasnya.
Namun, jika wadah penyimpanan ASI digoyangkan, kedua lapisan ini akan menyatu.
Bila pada ASI cair masih terlihat gumpalan setelah digoyangkan, kemungkinan ASI telah basi.
Pasalnya, penggumpalan tersebut mengindikasikan bahwa ASI tidak lagi berkualitas baik.
Bau
Buka wadah penyimpanan ASI dan cium bau ASI perah yang telah dicairkan tersebut.
ASI yang basi akan berbau asam mirip dengan susu sapi yang telah kadaluarsa.
Rasa
ASI perah memang memiliki rasa hambar yang tidak menyenangkan di lidah orang dewasa. Namun, bukan ini ciri ASI basi yang dimaksud.
ASI perah dikatakan basi jika mengeluarkan rasa asam, seperti susu sapi yang telah basi pada umumnya.
Jika Moms menemukan ciri ASI basi seperti di atas, langsung buang ASI perah tersebut dan jangan meminumkannya pada bayi dengan alasan apa pun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui Berapa Lama Daya Tahan ASI dan Ciri ASI Basi".
Source | : | Kompas.com,Parenting First Cry |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR