Terlihat juga sang kakak yang dengan telaten menyuapi sang adik.
Video yang kedua, terlihat anak bungsu Meggy sedang bermain-main dengan tisu yang ia kerahkan ke depan kipas angin.
Sedangkan, video yang ketiga, terlihat anak bungsu Meggy yang sedang menikmati buah mangga.
Pada keterangan foto, Meggy Wulandari momen ketika anak-anaknya sedang makan itu diambil setelah mereka baru saja berjualan melalui Live Instagram Night Sale.
"Inilah Suasana setelah Live IG di minggu2 lalu sebelum aku sakit..Anak2 Ku Setiap Jumat dan Malam Minggu kita bekerjasama utk jualan Live IG Nihgt Sale (emoji)," tulis Meggy Wulandari.
Tak hanya itu, Meggy juga nampak memberikan pesan untuk anak-anaknya agar bisa hidup mandiri.
Ia juga meminta dukungan dari anak-anaknya agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Kalian anak2 Ku yg harus belajar mandiri membantu mama adalah bagian pelajaran kemandirian utk hidup kalian sendiri disaat mama ga ada spt skng mama sakit di RS, mama yakin kalian bisa karena terbiasa. Begitu berarti kalian utk mama," sambungnya.
"Disaat yg lain seneng main bebas tp kalian dlm keadaan apapun slalu bantu mama support mama yg mana apa yg mama perjuangkan semua utk masa depan kalian (emoji)," terang Meggy.
Lebih lanjut, mantan istri Kiwil itu juga nampak memberikan semangat untuk anak-anaknya agar terus berjuang dalam menjalani kehidupan.
"Semoga perjuangan kita bersama nggak sia-sia semoga Allah ridho limpahkan berkah dan rahmatnya untuk kita ya nak (Emoji) (Abaikan kamar Baby Al yang acak-acakan karena jadi tempat jualan mama). Ka Kiki cepet sembuh yaa. Semangat ya nak mama titip adik-adik ya, kak Aura jaga adik-adik. Mamaku sehat ya ma (emoji) titip anak-anakku (emoji)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Kini Harus Kerja Keras Bagai Kuda Usai Menjanda hingga Tergolek Lemas di Ranjang Rumah Sakit, Meggy Wulandari Sampai Rela Ajak Anak-anaknya Jualan Demi Sesuap Nasi: Semoga Perjuangan Kita Nggak Sia-sia..
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR