Setelah diberikan obat, tak ada perubahan atau reaksi yang ditunjukkan oleh bayi.
Bahkan kondisi bayi semakin parah dengan panas dan mencret yang terlalu sering.
Saat itu ia mengaku tak tahu menahu soal bahaya obat (inamid) untuk bayi 5 bulan.
Tak juga membaik dan susah tidur, pukul 21.00 ia membawa bayi pergi ke puskesmas untuk dapatkan penanganan lebih lanjut.
"Semua orang panik, malam itu juga jam 9 malam dibawa ke puskesmas agar bisa diambil tindakan setidaknya pertolongan pertama/ diinfus agar ada cairan yang masuk," tulisnya.
Sampai di puskesmas, wanita ini justru diminta untuk kembali pulang dan menunggu reaksi obat yang ia dapat dari bidan.
Bahkan perawat puskesmas meminta agar dirinya membawa si bayi kembali ke puskesmas jika mata cekung, bibir biru dan mencret 7 kali lagi.
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Source | : | |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR