"Potensi penularan Covid-19 di kolam renang, di dalam air maksudnya, kecil potensinya," ujar Dicky kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Hal itu karena di dalam kolam renang pada umumnya ada klorin yang bisa membantu membunuh virus.
Dicky mengatakan, sejauh ini virus penyebab Covid-19 bertahan atau terdeteksi di air buangan atau limbah. Hal itu tentu karena tidak ada disinfektan.
"Sejauh ini Covid-19 bukan waterborne disease, sehingga relatif aman jika berenang. Sejauh ini belum ada bukti ke arah itu," katanya.
Jaga jarak
Akan tetapi, yang perlu diwaspadai menurut Dicky adalah potensi penularan dari droplets atau tetesan.
Sehingga jaga jarak masih sangat diperlukan. Dia memperingatkan orang-orang yang berenang agar menjaga jarak minimal 2 meter.
Protokol kesehatannya, kata Dicky, adalah kapasitas dari kolam renang. Bagaimana mengetahui berapa kapasitas kolam renang?
Dia menggambarkan, untuk satu orang membutuhkan ruang sebesar 4 meter persegi. Jadi luas total kolam renang dibagi 4 meter persegi itulah jumlah maksimal orang yang bisa ditampung dalam satu waktu.
Selain itu terkait protokol, perlu ada skrining pengunjung ketika akan masuk kolam renang.
Mereka diukur suhunya, kemudian didata asalnya. Dia mengatakan perlu juga membatasi pengunjung lewat usianya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR