Nakita.id – Banyaknya mitos seputar kesehatan yang beredar di masyarakat membuat bingung antara harus percaya atau tidak.
Membedakan antara fakta atau mitos seputar kesehatan sangat penting dilakukan karena kesehatan erat kaitannya dengan keselamatan jiwa.
Melansir situs fitnsytle berikut mitos kolesterol yang banyak dipercaya padahal belum tentu kebenarannya.
BACA JUGA: Makan Tiram Mentah, Seorang Penikmat Kuliner Tak Tahu Ada Bakteri Ganas Di Dalamnya
- Kolesterol buruk untuk kesehatan
Faktanya, kolesterol bukan racun! Malah tubuh membutuhkan kolesterol karena fungsinya.
Fungsi kolesterol antara lain memproduksi selaput sel dan hormon seks, membangun vitamin D, dan membentuk asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak.
Di sisi lain, kadar kolesterol darah tinggi, terutama DDL ‘jahat’ berkaitan dengan penyakit jantung coroner.
BACA JUGA : Sidik Jari Bisa Menunjukkan Potensi Bawaan Si Kecil. Cek Yuk
Penyebab Kolesterol Tinggi adalah diet
Kolesterol tinggi sering turun temurun dan makan sehat tidak bisa mengobatinya.
Bukan berarti perubahan pola makan tidak memengaruhi kadar kolesterol darah, tapi satu-satunya solusi adalah pengobatan.
Tubuh hanya menerima kolesterol dari asupan makanan
Ini tentu tidak benar. Sebenarnya 75% kolesterol tubuh diproduksi oleh hati.
Jadi, meski mengonsumsi makanan bebas kolesterol, tubuh tetap menghasilkan kolesterol karena tubuh membutuhkan untuk fungsinya.
Anak-anak tidak dapat memiliki kolesterol tinggi
Anak-anak yang kelebihan berat badan mungkin untuk memiliki kolesterol tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa aterosklerosis dapat dimulai usia anak-anak dan perlahan berkembang selama bertahun-tahun.
Anak-anak ini harus mengurangi asupan lemak jenuh dan trans, makan lebih banyak serat, berolahraga setiap hari untuk mencegah penyakit jantung di masa depan.
BACA JUGA: Catat ! Ini Waktu yang Tepat Mengonsumsi Makanan, Agar Tidak Gemuk
Kolesterol tinggi menyebabkan serangan jantung
Kadar kolesterol darah yang tinggi tidak selalu menyebabkan serangan jantung.
Kolesterol tinggi hanyalah faktor risiko bersamaan dengan penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gaya hidup tidak teratur, obesitas. (*)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | fitnstyle |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR