* Jangan biarkan si prasekolah masih menggunakan popok sekali pakainya. Ketika menerapkan toilet training, hindari tekanan, ancaman, hardikan, dan celaan, “Awas, ya kalau masih pipis sembarangan, nanti Mama cubit.” Hal ini sama sekali tidak membantu, malah membuat anak bertambah cemas dan ada kecenderungan untuk mengompol. Ia tidak mengerti alasannya dimarahi karena kemampuan berpikirnya memang masih terbatas.
* Amat disarankan untuk melatih anak berturas dengan cara yang bisa menjaga konsep dirinya. Hindari mengekspos kesalahan, membandingkannya dengan anak lain, atau menunjukkan kelemahannya secara terus menerus. “Ih, malu-maluin. Udah di TK kok pipisnya belum bisa ke toilet. Lihat, temanmu Adi, enggak kayak gitu.” Selalu disalahkan dan dinilai negatif, akan merusak konsep diri anak.
Baca: Anak Sering BAB di Celana Saat di Sekolah
Selebihnya, Mama tak perlu terlalu khawatir. Memang butuh waktu mengajarkan toilet training pada anak yang belum bisa pipis sendiri. Pada waktunya nanti Mama akan kaget karena tiba-tiba anak sudah mampu melakukannya tanpa Mama sadari.
(Dedeh Kurniasih)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR