Nakita.id - Pepatah kasih ibu sepanjang jalan sepertinya tidak dianut oleh seorang ibu dari kota Bahia Blanca, Buenos Aires, Argentina.
Tiga anak balita dibawa ke panti asuhan oleh dinas sosial di kota itu setelah mereka mengalami kekerasan di rumah oleh ibunya sendiri.
Ia terekam kamera tengah melakukan kekerasan terhadap putrinya yang masih balita.
Bocah cantik malang yang baru berusia 3 tahun itu dijambak rambutnya dan dilemparkan ke lantai.
BACA JUGA Setelah Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi, Mira Lesmana Akan Garap Film Anak Lagi
Ternyata, ibu yang kejam itu sedang marah karena kehilangan tabletnya.
Tidak jelas siapa yang telah merekam ibu yang bertindak kejam itu.
Rekaman video dimulai dari sang ibu yang terlihat memukuli anaknya di atas tempat tidur.
Terdengar suara ibunya yang marah dan menuduh anaknya telah "mencuri" tablet miliknya.
Wanita itu berteriak kepada anaknya: “Mengapa kamu tidak ingat dimana kamu letakkan benda itu?”
Sementara ia berkata, tangan sang ibu memukul sang anak dan juga mengacak-acak tempat tidur.
“Berikan tablet itu padaku, tadi benda itu ada di meja saat aku tiba di sini. Berikan itu padaku karena aku akan membunuhmu,” teriak sang ibu kembali.
Ibu yang tidak disebutkan namanya itu, kemudian menarik anaknya ke atas dengan cara menjambak rambutnya.
Tanpa belas kasih, ibu sadis itu kemudian melempar balita malang itu ke lantai.
Sambil menangis balita itu mencoba berdiri, namun kemudian ditendang punggungnya oleh si ibu.
Dilansir dari situs Daily Mail UK, Senin (8/1), video ibu yang sadis ini diposting di Facebook dan menyebar luas dalam waktu tidak lama.
BACA JUGA Pilih Smoothies Favorit? Jawabannya Perlihatkan Cara Orang Memandang Moms
Dinas sosial yang melihat video itu langsung bertindak dengan mencari dan mendatangi rumah ibu yang sadis itu.
Balita berusia 3 tahun yang mengalami kekerasan itu dibawa ke rumah perawatan bersama dua adiknya yang masih kecil.
Kini mereka berada dalam perawatan dinas sosial, sementara kepolisian menyelidiki kasus ini.
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR