"Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit, didampingi oleh anak dan istrinya (yang pertama), istri (kedua) ini hadir.
Namun tidak memberikan anaknya, hadir juga minta tanggung jawab.
Tapi setelah nikah tiga kali. Jadi kami tidak ingin menanggapi, hanya ingin mengilustrasikan saja.
Tapi tidak menjustifikasi siapa pun," ujar Rhaditya Putra Perdana.
"Sekali lagi kami menegaskan peristiwa pernikahan itu ada? Ada memang, sah. Ada anak? Ada," tegasnya.
"Kalau namanya anak ditelantarkan itu dari perpisahan perceraian, bukan pas anak lewat akil balignya.
Ini udah tujuhbelas tahun dilaporin penelantaran. Yang mana yang terlantar, anaknya yang terlantar, emaknya yang terlantar?" tandas Rhaditya Putra Perdana.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR