Nakita.id – Ikatan persaudaraan terkadang membuat sesorang rela melakukan apa saja demi keselamatan saudaranya.
Seperti seorang siswa dari sebuah desa miskin di Provinsi Hubei, China ini.
Remaja usia 19 tahun ini terlihat sedang bekerja sebagai pekerja konstruksi meskipun usianya masih muda.
BACA JUGA: Haru,Ayah Ini Rela Menggendong Anaknya Sejauh 28 Km Setiap Hari Agar Bisa ke Sekolah
Remaja tersebut tampaknya bekerja keras untuk mendapatkan uang demi kesembuhan adik laki-lakinya.
Ma, begitu ia biasa dipanggil, ingin membantu orang tuanya mencari biaya tambahan.
Mereka bekerja keras demi mendapatkan uang untuk operasi sumsum tulang adik laki-lakinya yang berusia 3 tahun.
Anak kecil itu rupanya menderita leukemia dan perlu mendapat penanganan medis segera.
Selain bekerja sebagai pekerja bangunan, Ma merupakan seorang mahasiswa kedokteran di desanya.
Ia memilih sekolah kedokteran agar dapat menyelamatkan nyawa saudaranya.
BACA JUGA: Ada-ada Saja! Jemput Anak Pakai Topeng, Aksi Zaskia Mecca Bikin Gemas
"Saya harus masuk sekolah kedokteran, baru setelah itu saya memiliki kesempatan untuk menyembuhkan adik laki-laki saya," kata Ma.
Karena motivasinya untuk dapat menyembuhkan sang adik, Ma bahkan berhasil menjadi siswa berprestasi di sekolahnya dengan mendapat nilai tinggi pada ujian akhir.
Namun menjadi mahasiswa kedokteran saja tak cukup, Ma harus membanting tulang bekerja untuk mendapat biaya tambahan.
Penghasilannya dari bekerja sebagai kuli bangunan, Ma mendapatkan 100 Yuan atau sekitar Rp 200.000 per hari.
Saat Ma dan orang tuanya bekerja, adik laki-lakinya berada di rumah dan dirawat oleh neneknya.
Kisah Ma ini menjadi viral dan mengundang simpati dari banyak netizen melalui unggahn di media sosial.
Hanya dalam waktu 24 jam setelah ceritanya viral di media sosial, netizen berhasil menggalang dana sebesar 600.000 Yuan atau setara Rp 1,2 Miliar.
BACA JUGA: Rekomendasi Serum Vitamin C Korea, Bikin Wajah Moms Cerah Tanpa Noda
Ma menerima bantuan tersebut dengan haru hingga menangis bahagia.
“Akhirnya adikku bisa diselamatkan!" ungkap Ma.
Ia merasa terharu melihat bagaimana orang rela membantu keluarganya dalam menyelamatkan adiknya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Viral 4 Real |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR