Nakita.id - Gigi merupakan bagian penting yang harus selalu dijaga kesehatan dan kebersihannya.
Pasalnya gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang menunjang penampilan.
Memiliki gigi yang putih dan bersih tentu saja menjadi impian banyak orang.
Baca Juga: Jangan Lagi Diremehkan, Jarang Ganti Sikat Gigi Rupanya Dapat Berdampak Buruk pada Mulut
Biasanya untuk mendapatkan gigi yang putih seseorang akan rajin melakukan sikat gigi.
Bahkan ada banyak orang yang mewajibkan dirinya menyikat gigi setelah makan.
Hal tersebut guna mencegah penumpukan bekas makanan yang bisa menyebabkan plak pada gigi.
Namun, tahu kah Moms? Menyikat gigi setelah makan justru bisa mendatangkan bahaya.
Melansir dari Kompas.com, menyikat gigi setelah makan terutama makanan atau minuman asam justru bisa membuat gigi rusak.
Karena asam pada makanan atau minuman bisa membuat enamel gigi terkikis beserta dengan lapisan bawahnya yang bernama dentin.
Menyikat gigi setelah makan justru akan mempermudah terkikisnya enamel.
"Dengan menyikat gigi, Anda sebenarnya lebih mendorong asam ke dalam enamel dan dentin," ujar Dr. Howard R. Gamble, presiden dari Academy of General Dentistry, seperti dikutip The News York Times via Kompas.com.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Malas Sikat Gigi? Jangan Melabelnya, Atasi dengan Cara Jitu Ini
Untuk amannya menurut para peneliti jika ingin menyikat gigi setelah makan bisa dilakukan setalah 30 menit.
Baca Juga: Ajak Anak Menyikat Gigi Dengan Cara Ini, Pasti Lebih Menyenangkan
Hal tersebut dilakukan untuk melindungi permukaan dentin agar membuat gigi tidak mudah terkikis karena serangan erosif.
Nah mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menyikat gigi ya Moms.
Baca Juga: Ingin Ajarkan Si Kecil Sikat Gigi dengan Cara Menyenangkan? Begini Tips dan Triknya Moms
Karena jika tidak, gigi bukan malah menjadi sehat dan bersih akan tetapi justru mengalami berbagai masalah yang tidak diinginkan dan juga berbahaya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR