"Semuanya dimulai ketika saya mengalami menstruasi lagi, 2 minggu setelah menstruasi SEBENARNYA. Saya sangat takut, jadi saya pergi ke klinik kebidanan dan ginekologi." jelasnya.
Akhirnya dokter pun menganjurkan untuk pemeriksaan ultrasound atau USG yang biasa dilakukan untuk pemeriksaan bagian dalam.
“Dokter menggunakan ultrasound untuk memeriksa ovarium & rahim saya dan dia menemukan bahwa saya memiliki kista air sepanjang 10 cm di ovarium saya yang harus segera dioperasi.” jelasnya kembali.
Baca Juga: Jadi Penyakit yang Paling Sering Diderita Manusia, Yuk Ketahui Gejala dan Penyebab Kista
“Keesokan harinya, saya pergi ke Pusat Medis Desa Park City dan dokter menemukan kista dermoid di dalam kista air.
Itu berarti saya memiliki 2 kista di ovarium kiri saya dan dia menduga kista dermoid itu bersifat kanker. Ovarium kanan saya baik-baik saja." tambahnya.
Namun saat itu ia harus menerima kenyataan bahwa dokter belum bisa memastikan apakah kista itu bersifat jinak atau kanker.
Akhirnya dokter mengatakan bahwa pihak medis harus mengangkat ovarium kiri wanita muda tersebut karena kistanya terlalu besar.
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR