Nakita.id - Apakah Moms saat ini berhenti lakukan hubungan intim dengan pasangan? Perubahan apa yang Moms dan Dads rasakan pada tubuh?
Pasangan suami istri bisa saja berhenti lakukan hubungan intim, ada banyak faktor yang memaksa pasangan untuk menunda apalagi jika tinggal di tempat yang berbeda.
Terkadang gairah seksual pasangan suami istri juga mengalami naik turun yang sebabkan pasangan enggan lakukan hubungan intim.
Baca Juga: Ingin Punya Bayi Kembar? Inilah Posisi Hubungan Intim yang Bisa Tambah Peluang Punya Bayi Kembar
Apa yang lantas terjadi pada tubuh jika berhenti melakukan hubungan intim?
1. Sistem imun
Rupanya jarang atau tidak lagi melakukan hubungan intim sangat berpengaruh pada sistem imun.
Dikutip dari laman flo.health melakukan hubungan intim secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Itu berarti jarang melakukan hubungan intim justru rentan terhadap masalah kesehatan seperti flu dan batuk.
2. Nyeri haid
Apakah Moms pernah mengalami nyeri haid? Bisa jadi itu karena jarang lakukan hubungan intim.
Rupanya rutin lakukan hubungan intim adalah kunci yang sangat baik untuk atasi nyeri haid.
3. Kesehatan vagina
Jika Moms lama tidak melakukan hubungan intim bisa jadi akan merasakan hal yang tidak nyaman saat kembali melakukan hubungan suami istri.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu 5 Ramuan Tahan Lama Sederhana Rekomendasi Seksolog Agar Hubungan Intim Berjalan Lancar
Selain itu wanita juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali terangsang.
Selain dampak kesehatan, jarang lakukan hubungan seksual dengan pasangan juga berpengaruh pada mental.
Saat melakukan hubungan intim biasanya akan melepaskan hormon yang dapat bantu cegah stres dan kecemasan.
Baca Juga: Tak Hanya Memuaskan di Ranjang, 5 Posisi Hubungan Intim Ini Juga Punya Manfaat Kesehatan Bagi Tubuh
Selain stres, jarang lakukan hubungan intim juga membuat Moms semakin lama kehilangan gairah seksual.
Dan sebaliknya sering lakukan hubungan intim akan meningkatkan libido dan gairah seksual semakin tinggi.
Rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangan bahkan juga jadi cara penting untuk menjaga ikatan satu sama lain.
Lalu berapa kali dalam seminggu normalnya melakukan hubungan intim dengan pasangan?
Dikutip dari Kompas.com, riset yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut juga membuktikan orang yang berhubungan seks semingu sekali memiliki kehidupan yang lebih bahagia ketimbang yang seminggu hingga empat kali.
Namun begitu untuk frekuensi ideal lakukan hubungan intim dengan pasangan sangat tergantung dengan pribadi masing-masing.
Sebab hubungan intim erat kaitannya dengan masalah suasana hati setiap pasangan.
Dikhawatirkan jika melakukan hubungan intim terlalu sering justru akan menimbulkan tekanan pada pasangan.
Pastikan tetap melakukan hubungan intim dengan pasangan namun tidak menuntut dengan banyaknya frekuensi dan sesuai dengan suasana hati.
Source | : | Kompas.com,Flo Health |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR