3. Kualitas biji
Kualitas biji kopi robusta dan arabika juga punya tingkatan yang berbeda satu sama lain. Biji kopi arabika dianggap jauh lebih baik dan berkualitas dari biji kopi robusta.
Biji kopi arabika cenderung tak tahan hama sehingga harus mendapatkan perawatan ekstra.
Rasa kopi arabika cenderung lebih kaya daripada robusta dengan bentuknya yang oval. Rasanya halus dan punya tingkat keasaman yang cukup tinggi dan rendah kafein.
Pohon kopi arabika harus ditanam di tanah yang berada di dataran tinggi dengan tingkat pH dalam tanah harus sekitar 5,6.
Selain itu tanah yang ada di dataran tinggi juga cenderung lebih gembur sehingga tidak terkontaminasi pestisida.
Kondisi seperti itu pula yang dapat menghasilkan biji kopi kualitas bagus.
4. Proses pengolahan biji kopi
Proses pengolahan biji kopi robusta dan arabika berbeda satu sama lain. Hal ini memengaruhi harga jual biji kopi.
Biji kopi arabika punya kulit yang sensitif. Hal itu berpengaruh pada proses pengolahan bijinya yang lebih rumit.
Rumitnya proses pengolahan biji arabika membuat harganya cenderung lebih mahal. Sementara itu, kopi robusta dalam proses pengolahan bijinya sangat sederhana.
Para petani cenderung sering melakukan proses natural untuk biji kopi robusta.
Setelah biji kopi robusta dipetik, kemudian akan dikuliti dan dikeringkan pakai oven. Prosesnya mudah sehingga harganya juga lebih murah daripada arabika.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Beda Kopi Robusta dengan Arabika, Daerah Tumbuh sampai Pengolahan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR