Kupas Tuntas Cara Personal Branding yang Langsung Menarik Perhatian HRD, Seperti Apa?
Nakita.id - Siapa yang menyangka ternyata personal branding adalah salah satu hal penting yang perlu dilakukan.
Terutama untuk kita yang ingin mendapatkan pekerjaan impian, tentunya personal branding itu akan jadi perhatian dari HR lo Moms.
Berada di era serba digital, tentunya kita tidak perlu lagi melakukan personal branding secara lisan atau pun face to face.
Baca Juga: 5 Label yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Pada Kemasan Make Up dan Skincare Agar Kehamilan dan Janin Tidak Bermasalah
Biasanya kita akan memanfaatkan sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau yang formal adalah LinkedIn untuk personal branding.
Namun personal branding nyatanya tidak dilakukan secara sembarangan lo Moms, ada beberapa syarat tertentu yang perlu kita perhatikan.
Maka dari itu penting untuk hadir dalam acara yang diadakan oleh CewekBanget.id dan HAI yang akan mengupas tuntas soal personal branding yang bekerja sama dengan ILO, International Labour Organization.
Acara ini bertajuk econnect Brave: Personal Branding in Social Media bareng Head of Human Capital and General Administration, Deddy Mahyarto Kresnoputro dan konten kreator muda Miracle Sitompul.
Kira-kira apa saja ya yang perlu kita ketahui dan siapkan soal personal branding?
Apa sih yang dilihat pada sosial media pelamar kerja?
Miracle Sitompul memberi definisi pada personal branding yaitu sebagai sesuatu yang membedakan kita dari orang lain.
Baca Juga: Sebelum Terjadi, Sebaiknya Ketahui Mitos Kehamilan yang Secara Ilmiah Terbukti Benar Bisa Berisiko Memengaruhi Janin
Beliau mengatakan bahwa orang lain tidak bisa melihat sesuatu dalam diri kita jika kita tidak memiliki personal branding.
Kemudian Deddy Mahyarto menambahkan jika sosial media bisa menjadi tambahan informasi untuk HRD tentang pelamar di perusahaannya.
"Kita melihat apakah perilaku atau postingan-postingan dari kandidat itu masih memenuhi standar norma atau tidak. Kalau tidak terlalu melenceng atau melanggar norma atau etika sih itu tidak akan menjadi masalah," kata Deddy Mahyarto.
Baca Juga: Bisa Gantikan Alat Kontrasepsi, Cuma Manfaatkan 6 Bahan Alami Ini untuk Cegah Kehamilan
Beliau menyatakan jika apa yang ditampilkan di sosial media oleh kandidat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka otomatis akan klik dengan perusahaan itu.
Pertanyaannya, apa sih yang harus ada di bio sosial media?
"Apa yang kita taruh di bio adalah apa yang orang lain pengin lihat di kita. Misalnya aku mau nunjukin diri aku seorang tutor di bidang edukasi dan konten kreator, aku enggak mau nunjukkin diri aku sebagai anak FKG.
Jadi, aku enggak perlu menulis 'FKG UI' di bio Instagram, tapi cukup 'teacher' atau 'konten kreator' atau link YouTube aku yang membahas tentang edukasi. Segmentasi lebih spesifik, jangan pasarnya kemana-mana," kata Miracle.
Baca Juga: Normalkah Area Tubuh Menghitam Saat Hamil? Ternyata Ini yang Terjadi Pada Kulit Selama Kehamilan
Sosial media juga sebaiknya enggak terlalu berbeda dengan diri kita sehari-hari.
Tips personal branding yang langsung menarik untuk HRD
Pada dasarnya, semua kembali pada jenis pekerjaan yang sedang dilamar, menurut Deddy Mahyarto.
Sebagai contoh, jika ingin masuk ke pekerjaan dalam dunia entertainment, maka sosial media kandidat jadi pertimbangan utama.
Namun jika pekerjaan kantor lainnya, sosial media biasanya hanya jadi tambahan informasi tentang kandidat tersebut dan lebih mengutamakan CV, baik dalam bentuk dokumen atau digital.
Apa yang harus diperhatikan saat akan membangun personal branding?
Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Miracle, di mana kita harus mengenali diri sendiri lebih dulu, menentukan tujuan ingin apa, dan membuat konten sesuai dengan tujuan kita.
Kemudia kita perlu konsistensi ketika melakukannya agar tidak setengah-setengah juga hasilnya.
Ada juga investasi, Miracle mencontohkan dirinya sebagai konten kreator berinvestasi pada peralatan yang mendukungnya kayak kamera, mikrofon, dan lainnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berhubungan Badan? Begini Penjelasannya Menurut Ahli
Atau untuk kalian yang mengejar posisi HRD bisa seperti trainee atau seminar-seminar.
Terakhir adalah fokus pada originalitas untuk personal branding diri kita, bukan semata-mata ingin terlihat keren saja.
Deddy Mahyarto menambahkan jika HR akan tetap menganggap semua hal di sosial media positif selama enggak melanggar norma dan etika.
Untuk lebih lengkapnya, cek video dari Instagram TV CewekBanget.ID di bawah ini yuk, Moms!
Artikel ini telah tayang di Cewekbanget.ID dengan judul "Seberapa Penting Personal Branding di Sosial Media untuk Para Jobseeker? Yuk Cari Tahu!"
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Cewekbanget.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR