Nakita.id - Seorang perempuan bernama Ally Parker dari Florida harus rela kehilangan 2 anggota keluarga tercintanya dalam satu minggu.
Anaknya, Braylynn Lawhon (5) didiagnosa mengidap kanker otak, Difusse Instrinsic Pontine Glioma (DIPG) pada Desember tahun lalu.
Kanker ini merupakan jenis paling mematikan dari kanker otak.
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker mematikan ini.
BACA JUGA: Super Cute! Potret Anak Artis Berwajah Blasteran, Mana Favorit Moms?
Di samping itu, ayahnya, Sean Parker, juga mengidap penyakit neurologis parah.
Ia mengungkapkan rasa sedihnya dengan memosting foto ayahnya sedang meratap di ranjang bersebelahan dengan cucunya tersebut.
Penderita DIPG dikatakan tidak mempunyai harapan hidup.
Melansir dari Dailymail.co.uk, dalam postingan itu Ally mengatakan, "Beberapa hari lagi saya harus mengubur gadis kecil yang cantik ini. Beberapa bulan, bahkan berminggu - minggu nanti, saya harus mengubur ayahku."
Ia juga menambahkan, "Mengapa mereka harus meninggalkan kita? Apa yang harus kita lakukan? Saya menolak untuk percaya bahwa ada alasan untuk ini. Dunia ini adalah tempat yangmengerikan."
Perawatan Braylynn tidak terjangkau asuransi, sehingga kini Ally harus mengumpulkan sumbangan melalui sebuah website amal.
Biaya yang dihabiskan Ally untuk merawat Braylynn hampir mencapai 30.000 USD atau sekitar Rp 400 juta lebih.
Agar perawatan Braylynn berhasil, ia Ally harus melakukan beberapa perawatan lagi yang memakan biaya tidak sedikit.
Akibat rasa kehilangan tersebut, Ally akhirnya bertekad membuat sebuah halaman di Facebook dengan nama Batalyon Braylynn untuk meningkatkan kesadaran dan pendanaan untuk penyakit kanker memeatikan DIPG tersebut.
Dengan membuat halaman tersebut, ia berharap tidak ada lagi anak yang mengidap penyakit ini dan tidak dapat disembuhkan seperti putri kecilnya.
BACA JUGA: Micin Alami untuk MPASI Anak Ala Andien Aisyah, Gurih dan Sehat!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Daily Mail,Facebook |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR