Angka ini tidak termasuk bantuan pendapatan yang diberikan melalui berbagai upaya pemerintah.
Penurunan pendapatan terbesar terjadi pada negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, di mana kehilangan pendapatan mencapai 15,1 persen, dengan kawasan Amerika yang paling terkena imbas pada angka 12,1 persen.
Pemantauan ILO: COVID-19 dan dunia kerja. Edisi ke-6, menyebutkan bahwa kehilangan jam kerja global yang terjadi pada sembilan bulan pertama tahun 2020 “jauh lebih besar” dibandingkan perkiraan pada edisi Pemantauan sebelumnya (diterbitkan pada 30 Juni).
Sebagai contoh, perkiraan terbaru jam kerja yang hilang secara global pada kuartal kedua (Q2) tahun ini (jika dibandingkan dengan Q4 2019) adalah 17,3 persen.
Ini setara dengan 495 juta pekerjaan penuh waktu (berdasarkan 48 jam kerja per minggu), di mana perkiraan sebelumnya adalah 14 persen, atau 400 juta pekerjaan penuh waktu.
Sementara pada kuartal ke-3 tahun 2020, kehilangan jam kerja global diprediksi sebesar 12,1 persen (345 juta pekerjaan penuh waktu).
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | ilo.com,Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR