Dan dua lainnya yaitu kaus milik orang asing dan kaus dengan aroma yang netral.
Lantas, perempuan-perempuan ini menjalankan aktivitas yang memicu stres.
Lebih lanjut, peneliti mengambil sampel air liur dari subyek penelitian untuk menentukan kadar hormon stres.
Hasilnya, perempuan yang mengendus aroma baju pasangannya memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Baca Juga: Sering Dengar Stres Membuat Naik Berat Badan? Ternyata Begini Faktanya
Sedangkan, subyek penelitian lain yang mencium bau pakaian laki-laki yang bukan pasangannya menunjukkan lebih stres.
"Penelitian menunjukkan perempuan memiliki indra penciuman yang lebih baik dibandingkan laki-laki.
"Laki-laki lebih terstimulasi secara visual, sehingga seorang laki-laki yang stres bisa mudah meredakannya dengan melihat pakaian pasangan mereka," jelas psikoterapis, Peter Klein.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR