Konsumsi obat penyubur bertujuan agar sel telur matang dengan sempurna.
Normalnya, indung telur menghasilkan satu sel telur matang.
Namun, dengan obat penyubur, maka jumlah sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa lebih dari satu.
BACA JUGA: Hangatkan Malam dengan Semangkuk Sayur Kacang Merah Lezat
Tentu saja, tidak ada usaha yang keberhasilannya bisa dijamin seratus persen.
Seperti halnya tidak semua pasangan keturunan kembar akan melahirkan anak kembar.
Begitu juga dengan stimulasi atau rangsangan melalui obat penyubur atau hormonal.
Bahkan, dua embrio yang terbentuk dalam tabung juga belum tentu keduanya sukses tumbuh menjadi janin.
Hanya memang, tingkat keberhasilan dalam mendapatkan kehamilan kembar pada bayi tabung sekitar 20%. Bandingkan pada kehamilan normal yang cuma 1-2%.
Nah, mau pilih cara yang mana untuk memperbesar peluang punya anak kembar?
Mengonsumsi obat penyubur, ikut program bayi tabung, atau menunggu peluang 1:250 itu?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR