Nampaknya, hukuman mati yang akan ia hadapi membuatnya stres berat sehingga rambutnya kehilangan warna hanya dalam beberapa jam.
Laman Healthline pun melaporkan, stres juga memainkan peranan penting dalam tumbuhnya uban.
Riset yang dilakukan peneliti dari Harvard juga telah membuktikannya.
Dalam riset tersebut, peneliti mengamati hormon kortisol atau hormon stres yang melonjak dalam tubuh ketika seseorang mengalami respons "Fight or Flight".
Baca Juga: Hindari Iritasi Kulit Kepala Saat Uban Tumbuh karena Semir, Coba Pakai Daun Jambu untuk Kembalikan Warna Rambut Alami
Melonjaknya hormon kortisol memang penting bagi fungsi tubuh saat kita mengalami peristiwa yang penuh tekanan.
Namun, meningkatnya kortisol dalam jangka panjang bisa berpengaruh negatif pada kesehatan.
Hormon kortisol yang terlalu tinggi juga turut mempegaruhi sistem saraf simpatik yang ada di seluruh tubuh, termasuk folikel rambut.
Baca Juga: Bisa Dicoba Sekarang, Ini Cara Gampang Pakai Biji Mentimun untuk Cegah Rambut Putih atau Uban
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR