Nakita.id - Durasi kontraksi saat persalinan ternyata akan menuju puncaknya saat hal ini terjadi.
Bahkan durasi kontraksi saat persalinan masih ada hingga Si Kecil sudah lahir loh.
Pertambahan durasi kontraksi saat persalinan memang menjadi tanda bahwa Si Kecil sudah mulai memasuki jalan lahir.
Sebenarnya kontraksi sendiri sudah dimulai ketika Moms memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Tetapi kontraksi yang terjadi pada usia tersebut merupakan kontraksi palsu dan tidak teratur.
Persalinan sendiri terbagi menjadi tiga kala atau tahap.
Kala satu
Dalam kala pertama juga disebut sebagai persalinan dini yang bisanya mulai timbul kontraksi persalinan.
Durasi kontraksi saat persalinan di kala pertama ini masih belum beraturan.
Durasi kontraksi saat persalinan yang belum teratur ini akan disusul dengan gejala seperti sakit punggung, kram, hingga keluarnya lendir berdarah.
Baca Juga: Bantu Merangsang Kontraksi Moms Agar Lancar Melahirkan Normal
Dalam kala pertama ini terjadi yang dinamakan dengan pembukaan.
Semakin meningkat pembukaannya durasi kotraksi saat persalinan semakit meningkat.
Puncaknya akan berlangsung selama 60-90 detik setiap 2-3 menit sekali.
Kala dua
Memasuki kala dua artinya serviks sudah terbuka sepenuhnya dan biasanya Moms akan mulai mengejan.
Baca Juga: Resep Ala Vicky Shu, Mengurangi Nyeri Kontraksi Selama Persalinan, Terbukti Manjur dan Bisa Ditiru
Alhasil Si Kecil akan lahir dalam kala dua ini.
Tetapi meskipun Si Kecil sudah lahir durasi kontraksi saat persalinan masih berlangsung.
Hanya saja durasi kontraksi saat persalinan dalam kala dua ini sudah mulai berkurang.
Cobalah untuk berusaha rileks pada tiap jeda durasi kontraksi saat persalinan.
Kala tiga
Kala tiga ini merupakan tahapan terakhir yang artinya Si Kecil sudah sepenuhnya keluar tetapi plasenta masih tertinggal.
Di saat kala tiga ini plasenta akan mulai keluar dan durasi kontraksi saat persalinan masih berlangsung dengan ringan.
Kontraksi yang ringan ini akan membantu plasenta turun ke vagina dari dinding rahim.
Baca Juga: Tanda Melahirkan Pembukaan Satu, Begini Kontraksi yang Mungkin Moms Rasakan
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR