"Karena pada persalinan normal bayi akan menelan kuman normal (lactobasilus tau probiotik) yang banyak di temukan pada jalan lahir ibu sehingga risiko terjadinya alergi akan menurun dibandingkan dengan bayi lahir caesar," jelasnya.
Dokter Febri juga menjelaskan bayi lahir normal memiliki kecenderungan asma dan alergi makanan yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi caesar.
"Tetapi untuk alergi rinitis dan atopik masih memerlukan penelitian lebih lanjut," sambung dokter Febri.
Sementara mitos persalinan caesar lainnya adalah persalinan caesar lebih mudah dari pada normal.
Baca Juga: Kenali Penyebab Luka Jahitan Setelah Melahirkan Sesar Sakit dan Ini 5 Cara Merawatnya dengan Efektif
Hal ini kurang tepat karena membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dan ada risikonya.
Oleh karena itu disarankan setiap wanita hamil untuk berbicara dengan dokternya tentang kemungkinan pilihan untuk manajemen nyeri jika dia memiliki kekhawatiran.
Tak hanya itu, ada pula mitos kalau persalinan caesar akan mengurangi risiko prolaps.
Faktanya prolaps vagina adalah suatu kondisi ketika dinding vagina menjadi kendur.
Rahim, rektum, kandung kemih, uretra, dan usus halus di sekitarnya mulai keluar dari posisi normalnya karena dinding vagina tidak dapat lagi menopangnya.
Namun, kondisi ini berisiko terlepas dari persalinan pervaginam atau sesar.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Luka Jahitan Setelah Melahirkan Sesar Sakit dan Seberapa Cepat Pemulihannya?
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR