Nakita.id - Bagi Moms yang sedang mengandung buah hati pasti memikirkan banyak hal termasuk rencana persalinan.
Dalam rencana persalinan tersebut tenaga kesehatan akan membicarakan proses melahirkan yaitu persalinan normal dan caesar.
Sementara dalam artikel ini akan lebih berfokus pada rencana persalinan, persalinan caesar.
Persalinan caesar adalah proses persalinan dengan melakukan pembedahan di aman irisan dilakukan di perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Sering kali persalinan caesar dipilih untuk menghindari nyeri melahirkan persalinan normal.
Padahal persalinan caesar dilakukan jika seorang wanita hamil memiliki suatu kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Ketahuilah Moms, Ini Kondisi yang Harus Diperhatikan Jika Ibu Hamil Melahirkan Secara Caesar
Tenanga kesehatan akan menyarankan Moms melakukan persalinan caesar jika memiliki kondisi medis tertentu.
Lantas, kondisi medis seperti apa yang membuat Moms harus melakukan persalinan caesar ini?
Oleh karena itu Nakita.id menghubungi dr. Febriansyah Darus, SpOG (K), Fetomaternal, Dokter Spesialis Obgyn, Brawijaya Hospital Saharjo pada Senin (5/10/2020) untuk menjelaskan hal ini.
Baca Juga: Butuh Pemulihan yang Tidak Sebentar, Ini Tips Mengeringkan Luka Setelah Operasi Sesar
Dokter Febri menjelaskan operasi caesar harus didasarkan pada indikasi, misalnya indikasi ibu.
"Pada ibu dengan kelainan jantung berat yang tidak bisa mengejan sebaiknya dilakukan operasi caesar," katanya.
Selain itu dokter Febri juga menjelaskan kondisi lain mengapa wanita hamil harus melakukan persalinan normal.
"Atau pada pasien dengan tekanan darah yang tidak terkontrol yang bisa memicu kondisi hipertensi yang makin parah seperti risiko stroke juga disarankan untuk operasi caesar," jelasnya.
Tak hanya di atas, ada kondisi medis lain yang menyebabkan wanita hamil harus melakukan persalinan caesar.
Kodisi medis yang menyebabkan wanita hamil harus melakukan persalinan caesar adalah jalan lahir.
Ada kondisi cephalopelvic disproportion (CPD), di mana ukuran panggul Moms sempit dan tidak proporsional dengan ukuran janin.
Selain CPD, pengaruh janin juga menjadi wanita hamil harus melakukan persalinan caesar karena bayi terlalu besar atau kegawatan janin.
Kemudian, kekuatan kontraksi Moms juga mempengaruhi wanita hamil melakukan persalinan caesar.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR