Nakita.id - Rupanya ada banyak mitos seputar hubungan seksual yang masih dipercaya oleh kebanyakan orang.
Bahkan saking dipercaya turun temurun atau ada yang pernah mengalaminya, mitos tersebut langsung dianggap menjadi fakta.
Jangan sampai Moms dan Dads justu menganggap beberapa mitos dibawah ini menjadi sebuah fakta.
Inilah beberapa mitos yang banyak dipercayai terkait hubungan seksual, mulai dari seputar vagina hingga penyakit menular.
1. Selaput dara sebagai tanda keperawanan
Masih banyak orang yang menganggap selaput dara sebagai tolak ukur seorang wanita masih perawan atau tidak.
Padahal hal ini salah besar, mengutip dari laman lifestyle dari kompas.com ada banyak hal yang bisa menyebabkan selaput dara robek seperti bersepeda, terbentur, atau olahraga ekstrem.
Baca Juga: Terapkan Mulai Besok, Pacu Kembali Gairah Bercinta dengan Olahraga Sederhana Ini
Ketebalan selaput dara juga bisa menjadi penyebab tidak keluar darah saat melakukan hubungan seksual pertama kali.
Bahkan ada beberapa wanita yang lahir tanpa memiliki selaput dara.
2. Vagina 'sempit' menjadi kepuasaan tersendiri
Bahkan yang memercayai vagina yang 'sempit' menjadi tanda kepuasan hingga banyak Moms yang mencari cara untuk membuatnya 'sempit' kembali.
Nyatanya tidak demikian pasalnya vagina memiliki otot yang elastis dan akan mengendur ketika merasa terangsang.
Baca Juga: Tak Hanya Memuaskan di Ranjang, 5 Posisi Hubungan Intim Ini Juga Punya Manfaat Kesehatan Bagi Tubuh
Mengutip dari laman health di kompas.com, ketika vagina terasa 'sempit' justru berarti Moms belum terangsang atau malah tidak nyaman untuk melakukan hubungan seksual.
3. Tidak terkena penyakit menular seksual selama tidak ada gejalanya
Banyak Moms dan Dads yang santai menganggap tidak terkena penyakit menular seksual karena merasa baik-baik saja tanpa gejala.
Padahal seorang dokter dr. Intan Airlina Febiliawati pada laman lifestyle kompas.com menyebutkan bahwa gejala yang timbul bisa saja tampak umum seperti penyakit flu dan lainnya.
Dengan begitu penting untuk rutin memeriksakan kesehatan orang reproduksi untuk memastikan semua baik-baik saja.
4. Posisi woman on top tidak menyebabkan kehamilan
Banyak yang percaya ketika Moms di atas, maka tidak ada kemungkinan terjadinya kehamilan karena sperma akan mengalir keluar.
Nyatanya tidak demikian karena sel sperma bisa bergerak melawan gravitasi dan membuat pembuahan tetap terjadi.
Baca Juga: Bahayakah Lakukan Hubungan Seksual Saat Organ Intim Terasa Gatal? Begini Penjelasannya
5. Berhubungan seksual bisa membakar kalori
Melakukan hubungan seksual selama 30 menit dikatakan mampu membakar 80-300 kalori.
Nyatanya sebuah riset dari New England Journal of Medicine menyebutkan rata-rata pasangan melakukan hubungan seksual hanya selama 6 menit.
Dalam waktu yang singkat tersebut tekanan darah dan detak jantung hanya meningkat selama 15 detik selama orgasme.
Dengan begitu hubungan seksual selama 6 menit hanya membakar 24 kalori yang artinya hanya jumlah kecil.
Baca Juga: Kurang Pemanasan Hambat Orgasme, Ini Alasan Mengapa Wanita Tak Mudah Capai Klimaksnya
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR