Nakita.id - Persalinan caesar merupakan operasi besar sehingga memiliki risiko tersendiri.
Oleh karena itu Moms perlu mengetahui sederet risiko ketika melakukan persalinan caesar.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan persalinan caesar rentan mengalami infeksi bakteri pada luka sayatan dan berkontribusi pada penyebaran resistensi antibiotik.
Salah satu risiko infeksi persalinan caesar adalah infeksi selaput rahim atau endometritis.
Maka, mengetahui tentang endometritis jadi penting agar Moms bisa mengatasinya sejak sekarang.
Lantas, apa itu endometritis? Ini penjelasan dari dokter kandungan soal hal ini.
Baca Juga: Luka Jahitan Pasca Persalinan Terasa Sakit? Ternyata 3 Penyebab Ini Jadi Biang Keladinya
Pengertian Endometritis
Dihubungi Nakita.id pada Senin (5/10/2020), dr. Febriansyah Darus, SpOG (K) Fetomaternal, Dokter Spesialis Obgyn Brawijaya Hospital Saharjo, menjelaskan apa itu endometritis.
"Salah satu risiko persalinan caesar adalah endometritis atau radang pada dinding rahim," jelas dokter Febri.
Sementara dihubungi Nakita.id pada Rabu (7/10/2020), dr. Sandy Prasetyi, SpOG, Dokter Spesialis Obgyn Brawijaya Hospital Antasari menjelaskan hal ini tak jauh berbeda.
Baca Juga: Apakah Boleh Olahraga Pasca Persalinan Caesar? Ini Jawaban Dokter Kandungan
"Endometritis adalah peradangan dinding rahim yg dapat terjadi pasca bersalin," kata dokter Sandy.
Penyebab
Dokter Sandy lalu menjelaskan penyebab endometritis terjadi pasca persalinan caesar.
"Peradangan tersebut dapat terjadi akibat infeksi yg masuk melalui jalur vagina maupun peredaran darah," ucapnya.
Baca Juga: Ini Makanan yang Dapat Bantu Cepat Sembuhkan Luka Jahitan Pasca Persalinan Caesar, Catat!
Gejala
Sementara dokter Febri menjelaskan gejala endometritis di antaranya lokia atau darah nifas yang berbau.
Tak hanya itu timbul demam pada Moms dan pengecilan rahim yang terganggu (involusi terganggu).
Dokter Febri kemudian menekankan hal di atas hanya diketahui ketika melakukan pemeriksaan USG.
Baca Juga: Apakah Boleh Mandi Pasca Persalinan Caesar? Ini Penjelasan Dokter Kandungan Soal Hal Ini
"Pada pemeriksaan USG akan ditandai dengan bentuk dinding dalam rahim atau endometrium yang iriguler dan nyeri goyang pada rahim," ucapnya.
Di sisi lain dokter Sandy menjelaskan nyeri perut bagian bawah, pendarahan yang banyak dan aktif dari jalan lahir juga gejala Moms terkena endometritis.
Cara mengobati
"Jika dokter sudah melakukan beberapa detail pemeriksaan dan diagnosis sudah tegak endometritis maka akan dilakukan perawatan dan pemberian antibiotik," jelas dokter Sandy.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR